Berita

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono bersama analis komunikasi politik Hendri Satrio/Ist

Nusantara

Kopdes Merah Putih Bantu Warga Lepas dari Jeratan Pinjol

RABU, 23 APRIL 2025 | 13:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan mengatasi berbagai persoalan dan memberantas ketimpangan ekonomi di pedesaan.

Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono saat menjadi narasumber di kanal YouTube Satgas Klitik yang dipandu analis komunikasi politik Hendri Satrio.

Menurut Ferry, unit simpan pinjam Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk menggantikan peran rentenir dan pinjaman online (pinjol) yang kerap menjebak warga desa.


“Banyak masyarakat terjerat pinjaman online dan rentenir. Unit simpan pinjam ini untuk menghilangkan ketergantungan itu,” ujar Ferry dikutip Rabu 23 April 2025.

Untuk mencegah kolusi, korupsi, dan nepotisme atau potensi penyalahgunaan, pemerintah membentuk satuan tugas yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, dan dinas koperasi setempat.

“Kami juga waspadai penipuan, seperti pelatihan berbayar. Jika ada yang memanfaatkan, laporkan ke aparat,” tegas Ferry.

Ferry menambahkan, program ini berakar pada cita-cita konstitusional Pasal 33 UUD 1945, yang menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.

Inspirasi historis dari Bung Hatta dan Margono Djojohadikoesoemo serta visi Presiden Prabowo untuk membangun welfare state, menjadi pendorong utama.

“Koperasi desa adalah perjuangan untuk keadilan, memastikan sumber daya tidak hanya berpusat pada segelintir orang, tetapi didistribusikan ke pedesaan,” ujarnya.

Evaluasi dampak ekonomi akan dilakukan setelah enam bulan hingga satu tahun operasional. Ferry optimistis, koperasi ini akan menjadi peninggalan baik yang membawa kesejahteraan, gotong royong, dan pemerataan ekonomi.

“Kami ingin masyarakat desa bangkit dengan pendapatan lebih besar. Ini kesempatan bagi rakyat karena sumber daya negara digelontorkan untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di pedesaan,” tutup Ferry.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya