Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia Disalip Vietnam dan Filipina

RABU, 23 APRIL 2025 | 13:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi hanya 4,7 persen untuk tahun 2025 dan 2026. 

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 5,1 persen yang tertuang dalam edisi Januari 2025 laporan World Economic Outlook (WEO). Revisi ini dirilis dalam laporan edisi April 2025 yang dipublikasikan pada Selasa malam 22 April 2025.

Pemangkasan ini tak lepas dari kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia. Negeri ini dikenakan tarif sebesar 32 persen, yang menurut perhitungan pemerintah Indonesia dapat meningkat hingga 47 persen pada beberapa komoditas tertentu. 


Kebijakan ini dinilai IMF akan memberikan tekanan terhadap ekspor Indonesia dan memperburuk defisit transaksi berjalan yang diprediksi melebar dari 0,6 persen pada 2024 menjadi 1,5 persen pada 2025, dan 1,6 persen pada 2026.

Tak hanya itu, IMF juga memperkirakan tingkat pengangguran di Indonesia akan meningkat secara bertahap, dari 4,9 persen pada 2024 menjadi 5 persen pada 2025 dan 5,1 persen pada 2026.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan ASEAN, posisi Indonesia semakin tertekan. Meski Vietnam dan Filipina juga mengalami penurunan proyeksi pertumbuhan akibat tekanan global, keduanya tetap mencatatkan angka di atas Indonesia. 

IMF memproyeksikan ekonomi Vietnam tumbuh 5,2 persen pada 2025, meskipun turun dari 7,1 persen pada 2024. Namun, perlambatan tersebut diperkirakan berlanjut hingga 2026 dengan pertumbuhan hanya 4 persen.

Sementara Filipina diproyeksikan tumbuh 5,5 persen pada 2025, turun sedikit dari 5,7 persen pada 2024, namun akan kembali menguat menjadi 5,8 persen pada 2026.

Dengan proyeksi tersebut, posisi Indonesia sebagai salah satu motor pertumbuhan di kawasan ASEAN mulai tertinggal, bahkan oleh dua negara yang sebelumnya berada di belakangnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya