Berita

Walikota Bandung Muhammad Farhan/RMOLJabar

Nusantara

Farhan Bakal Tindak Tegas Pelaku Penumpukan Sampah di Pasar Gedebage

RABU, 23 APRIL 2025 | 06:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Usai Lebaran, penumpukan sampah di Kota Bandung sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan sudah tergolong darurat.

Menurut Walikota Bandung, Muhammad Farhan, terjadi lonjakan volume sampah yang signifikan usai Lebaran. Diperkirakan meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan kondisi normal.

"Kita memang sekarang sedang menghadapi penumpukan TPS yang perlahan-lahan meningkat. Saya khawatir produksi sampah setelah Lebaran meningkat secara signifikan," ujarnya, dikutip RMOLJabar, Selasa 22 April 2025.


Salah satu kasus yang paling mencolok terjadi di Pasar Gedebage, di mana tumpukan sampah mencapai 1.120 meter kubik. Farhan menegaskan akan ada tindakan hukum bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.

"Kami akan melakukan investigasi dan memastikan siapa pun yang bertanggung jawab atas penumpukan itu harus mempertanggungjawabkan secara hukum. Kita tidak mau sampai terjadi ledakan sampah yang tidak terkendali," tegasnya.

Saat ini, sejumlah TPS di Kota Bandung sedang ditutup sementara untuk dikosongkan. Hal ini dilakukan karena kapasitas pengolahan sampah kota masih sangat terbatas, yakni kurang dari 12 persen.

"TPS yang menumpuk sekarang sedang kita tutup, dikosongkan dulu, baru nanti dibuka kembali. Ini menyebabkan penumpukan-penumpukan yang kami sebut sebagai tikum," jelas Farhan.

Ia pun meminta kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk kecamatan, kelurahan, RW, dan RT, untuk segera melaporkan jika terjadi penumpukan akibat penutupan TPS.

Farhan juga menyampaikan bahwa proses pengangkutan tidak bisa dilakukan secara instan dan butuh waktu paling tidak satu hari untuk membersihkan satu titik tikum.

Terlebih, pengelolaan sampah saat ini masih mengandalkan fasilitas di Tegalega, Holis Cicukang tahap 1, Bandung Kulon, dan beberapa titik lain yang kapasitasnya belum mencukupi. Sebagai solusi, mulai 25 April 2025, Pemkot Bandung akan mempercepat operasional RDF (Refuse-Derived Fuel) serta teknologi thermal untuk pemusnahan sampah.

"Mohon maaf kepada warga Bandung, dalam 10 hari ke depan kami akan mengatur ulang jadwal pengangkutan dan melakukan akselerasi pengolahan sampah agar kondisi kembali terkendali," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya