Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Bursa Asia Tertekan di Selasa Pagi

SELASA, 22 APRIL 2025 | 10:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Asia dibuka melemah pada Selasa pagi 22 April 2025, seiring dengan kejatuhan Wall Street tadi malam. 

Investor mengkhawatirkan independensi bank sentral AS, setelah Presiden AS Donald Trump menghendaki penurunan suku bunga segera dengan meningkatkan serangan verbalnya ke Chairman Federal Reserve, JeromePowell. Pekan lalu, Powell menegaskan bahwa independensi The Fed adalah "masalah hukum."

Dikutip dari CNBC, perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, sebesar 0,63 persen. Indeks berlanjut jatuh 0,58 persen atau 45,7 poin ke 7.773,4. 


Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka turun 0,34 persen. Kospi berlanjut turun 0,29 persen menjadi 2.481,22.

Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang turun 0,35 persen atau 120,56 poin menjadi 34.159,36, setelah dibuka cenderung mendatar. Topix juga dibuka mendatar.  

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan kembali bergerak variatif cenderung melemah, setelah ditutup menguat terbatas 0,12 persen menjadi 6.445 pada sesi perdagangan Senin. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange melorot 0,62 persen ke 16,03.

Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan dibayangi sentimen negatif aksi jual bersih investor asing. Secara teknikal, indeks berpotensi bergerak turun ke bawah 6.400, dengan sedikit peluang menembus 6.500.

Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menurun tajam. Trump meningkatkan serangannya terhadap Powell, yang memicu kekhawatiran investor atas independensi bank sentral di tengah perang dagang yang tidak menentu. 

Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York juga berakhir merosot, sempat mencapai terendah sejak Maret 2022, di level 97,923. 

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea berakhir anjlok lebih dari 2 persen. Pasar memiliki likuiditas yang lebih rendah karena liburan Paskah. Pasar juga mengalami tekanan, setelah Trump meningkatkan kritiknya kepada The Fed.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya