Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma saat menyalami Paus Fransiskus di Vatikan, Roma/Ist
Paus Fransiskus memastikan seluruh perayaan Liturgi Paskah 2025 di seluruh dunia berjalan lancar, sebelum meninggal dunia.
Hal itu dinyatakan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma terkait meninggalnya Paus Fransiskus.
"Beliau wafat di saat sudah memastikan bahwa perayaan Liturgi Paskah seluruh dunia berjalan dengan lancar, semua umat Katolik seluruh dunia merayakan kebangkitan dengan kegembiraan, lalu beliau pamit meninggalkan kita semua dalam kondisi kita sudah selesai Paskah," kata Gusma.
Tentu, Gusma merasa kehilangan sosok pemuka agama yang dikenal dengan kesederhanannya.
"Tentu saat ini, kami merasa duka cita yang mendalam kehilangan sosok tokoh manusia yang menjadi panutan, kesederhanannya, keberpihakan terhadap orang miskin tersingkir, mau turun langsung ke wilayah konflik dan lainnya," ungkapnya.
Lanjut dia, kehangatan Paus sangat berkesan saat dirinya bersama organisasi pemuda lintas agama bertemu Paus pada Agustus 2024.
Kala itu, Gusma bertemu langsung dan diberkati oleh Paus.
"Saat bertemu dengan rekan-rekan dari Indonesia, Bapak Suci benar-benar teduh, menyalami satu-satu melihat kita dan memberkati, sungguh berkesan untuk kita," kenangnya.
Saat itu, Paus menandatangani Piagam Jakarta-Vatikan bersama organisasi pemuda lintas agama Indonesia, bertema "Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia".
Deklarasi ini ditandatangani di Paul VI Audience Hall, Vatikan, pada 21 Agustus 2024.
Gusma pun mengajak seluruh pengurus Pemuda katolik mengintruksikan baik di Komda Komcab untuk melaksanakan doa bersama di wilayah masing-masing selama 7 hari dan juga saat Rakernas yang akan diselenggarakan akhir pekan ini di Bogor, Jawa Barat.
Seperti diketahui, Paus Fransiskus, Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik sedunia, wafat pada Senin Paskah, 21 April 2025 di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pukul 07.35 waktu setempat.
Kabar duka ini diumumkan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, dalam sebuah pernyataan yang menyentuh hati.
“Saudara-saudari terkasih, dengan duka yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kardinal Farrell, seperti dimuat Vatican News.
“Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan," tambah Kardinal Farrel.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, dikenal karena kesederhanaan, kepeduliannya terhadap kaum marginal, serta seruannya akan perdamaian dan keadilan sosial.
Ia menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik dan Paus pertama yang berasal dari Benua Amerika serta dari Serikat Yesus (Jesuit).