Berita

Kunjungan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo/Ist

Politik

Sespimmen Polri Ditantang Sowan ke SBY dan Megawati

Jangan cuma Temui Jokowi
SENIN, 21 APRIL 2025 | 13:47 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kunjungan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah, menuai sorotan publik. 

Pengamat politik dan intelijen, Selamat Ginting menyebut kehadiran para calon perwira tinggi Polri tersebut mengundang tanya dan dinilai tidak biasa.

Apalagi, Ginting menegaskan, Jokowi bukan berasal dari kalangan militer maupun kepolisian serta tengah menjadi sorotan tajam masyarakat. 


"Kunjungan ini seperti membenarkan premis bahwa polisi itu punya keterkaitan yang sangat erat dengan Jokowi," kata Ginting melalui kanal YouTube Refly Harun, Senin 21 April 2025.

Ginting menilai, keterlibatan Jokowi dengan institusi kepolisian sudah tampak jelas sejak penunjukkan Tito Karnavian sebagai Kapolri menggantikan Badrodin Haiti.

“Badrodin angkatan 82 kemudian Tito itu 87 berarti ada lima tingkatan di situ (yang dilompati)," kata Ginting.

Agar tidak memunculkan kecurigaan, Ginting menantang Kapolri juga memerintahkan peserta Sespimmen mengunjungi mantan Presiden RI lainnya, seperti Megawati Soekarnoputri atau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Apa ya berani?" tanya Ginting.

Melihat kedekatan Polri dengan Jokowi maka tidak heran jika muncul istilah parcok alias partai coklat di masyarakat. Sindiran parcok menjadi alarm bagi netralitas aparat negara.

Ginting pun mengingatkan bahwa TNI dan Polri dilarang berpolitik praktis. Menurutnya, aparat hanya boleh berpolitik dalam kerangka konstitusi dan Pancasila, bukan dengan berafiliasi kepada tokoh atau partai politik. 

"Ini kan Jokowi masih terafiliasi menjalankan cawe-cawe politik," pungkas Ginting.




Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya