Berita

Rapat Koordinasi (Rakor) Galuh LTT yang digelar Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB/Istimewa

Nusantara

Satukan Langkah Menuju Swasembada Pangan, Penyuluh Pertanian NTB Dorong Percepatan LTT

KAMIS, 17 APRIL 2025 | 22:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kementerian Pertanian (Kementan) terus menguatkan strategi nasional dalam meningkatkan produksi pangan, salah satunya melalui percepatan Luas Tambah Tanam (LTT). Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan, LTT menjadi langkah utama dalam mencapai swasembada pangan nasional, untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

“LTT harus menjadi fokus bersama. Pelaksanaannya harus dipantau setiap hari, dan seluruh daerah wajib melaporkan target serta realisasi LTT secara rutin,” ujar Mentan Amran.

Untuk mendukung upaya ini, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) telah meluncurkan Gerakan Penyuluh (Galuh) LTT yang bertujuan mendorong pelaporan LTT harian secara tepat waktu melalui aplikasi e-Pusluh. 


Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan, Galuh LTT bertujuan mempercepat pelaporan data LTT secara harian melalui aplikasi e-Pusluh. Sistem pelaporan real-time ini sangat penting dalam mendukung kebijakan berbasis data.

“Setiap penyuluh harus aktif melaporkan kondisi LTT di wilayahnya setiap hari. Ini bukan hanya tugas administratif, tapi bagian penting dari strategi nasional,” ujar Idha.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Galuh LTT  secara hybrid di Balai Riset dan Mekanisasi Pertanian (BRMP) Provinsi NTB, Rabu 16 April 2025. 

Rakor dihadiri sebanyak 70 orang peserta secara luring, termasuk perwakilan dari Polbangtan Malang dan Pusluhtan. Serta 151 akun yang tergabung secara daring melalui Zoom dari 116 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), penyuluh BRMP di Pulau Sumbawa, serta perwakilan Dinas Pertanian kabupaten/kota se-NTB.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Fathurrahman, dalam sambutannya menekankan peran penyuluh yang sangat vital dalam mensukseskan program pemerintah di lapangan.

“Penyuluh adalah ujung tombak. Mereka bukan hanya menyampaikan informasi, tapi menjadi penggerak langsung dalam mendampingi petani meningkatkan produktivitas, termasuk mempercepat masa tanam,” jelasnya, dikutip Kamis 17 April 2025.

Faturahman menambahkan, para penyuluh pertanian di Provinsi NTB terus memperkuat perannya dalam mendukung peningkatan LTT. Hal ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam mendukung swasembada pangan. 

Mereka aktif melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dalam pendampingan petani, pelatihan, dan monitoring lapangan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Publik, Imam Wahyudi, juga menegaskan pentingnya peran penyuluh sebagai penghubung langsung antara petani dan pemerintah.

“Penyuluh adalah telinga, mata, dan suara petani. Mereka yang melihat dan mendengar langsung kondisi di lapangan, dan menyampaikan aspirasi petani ke pemerintah. Dalam mempercepat LTT, kolaborasi dari tingkat desa hingga pusat adalah kunci,” ujarnya.

"Dengan semangat kolaboratif dan kerja nyata di lapangan, Galuh LTT diharapkan dapat menjadi motor penggerak peningkatan produksi pangan menuju swasembada pangan nasional," tutup Imam. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya