Berita

Ilustrasi pameran Gaikindo/Istimewa

Otomotif

Penjualan Mobil Masih Lesu, Gaikindo: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja

KAMIS, 17 APRIL 2025 | 15:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penjualan mobil di Indonesia masih lesu pada kuartal pertama 2025 ini. Faktor utama tak lain karena daya beli masyarakat juga menurun.

"Daya beli masyarakat dan minat beli belum ada," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi di Jakarta Pusat, dikutip Kamis, 17 April 2025.

Berdasarkan data wholesales Gaikindo sepanjang Januari-Maret 2025, industri otomotif Indonesia mendistribusikan mobil sebanyak 205.160 unit. Angka tersebut turun 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Penurunan penjualan mobil ini mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk inflasi, suku bunga tinggi, dan daya beli yang menurun.

Selain itu, ketidakpastian ekonomi menyebabkan masyarakat lebih berhati-hati dalam pengeluaran besar, termasuk membeli mobil baru.

"Dunia memang lagi susah, dunia lagi tidak baik-baik saja. Makanya orang mau belanja memang lagi ditekan, (meski) uang ada," tutur Nangoi.

Kendati kondisi pasar masih lesu, Gaikindo belum merevisi penjualan mobil di Indonesia pada 2025. Nangoi menyebut, paling tidak target penjualan bisa mengulang pencapaian tahun lalu, 900 ribu unit.

"Tahun 2025 sampai dengan first quarter kita turun sampai sekitar 4,8 persen. Kita enggak terlalu muluk-muluk. Kalau kita bisa mengulangi sukses 2024 sudah luar biasa. Karena terus terang market-nya agak sedikit berat. Dollar AS juga sudah menguat tinggi, saya mengkhawatirkan satu step lagi jangan sampai harga mobil ikut naik," papar Nangoi.

"Komponen US (Dolar AS) masih tinggi juga yang namanya mobil, Yen juga semakin menguat saat ini sudah Rp112 hingga 114 (per 1 Yen) kalau tidak salah. Itu berpengaruh sekali," jelasnya.

"Yang menguntungkan masih banyak model-model baru yang datang dengan harga terjangkau. Mudah-mudahan market ini bisa ditutup dengan kondisi tersebut," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya