Berita

LSM dan aktivis Jakarta mengikuti kegiatan Edu Visit ke IPA Mookevart, Jakarta Barat dan Waduk Jatiluhur, Purwak

Nusantara

Aktivis Jakarta Dukung PAM Jaya Wujudkan Cakupan Air Minum 100 Persen

KAMIS, 17 APRIL 2025 | 11:34 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aktivis Jakarta mengikuti kegiatan Edu Visit ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookevart di Cengkareng, Jakarta Barat, serta Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat. 

Di IPA Mookevart, para peserta melihat langsung bagaimana PAM Jaya memanfaatkan teknologi canggih seperti Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) untuk mengolah air sungai menjadi air siap minum. 

Teknologi ini juga diterapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Rusunawa Pesakih dan Masjid Raya Hasyim Asy’ari. Kunjungan ini pun bertujuan memahami lebih dalam proses penyediaan air bersih dan air minum di ibu kota.


“Teknologi yang digunakan PAM Jaya sudah semakin modern, tidak ketinggalan. Kita ingin terus lebih baik lagi," ujar Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, Kamis 17 April 2025.

Edu Visit ini menjadi bagian dari kampanye untuk membuka ruang komunikasi dengan publik, khususnya lewat para aktivis yang memiliki jaringan luas.

Menurutnya, PAM Jaya tetap membutuhkan masukan dari berbagai pihak agar target layanan air bersih 100 persen bisa tercapai. Rombongan juga mengunjungi Waduk Jatiluhur, sumber utama air baku bagi Jakarta yang memasok hingga 82 persen kebutuhan.

"Saya ingin ini menjadi mouth to mouth, menjadi marketing komunikasi dan sosialisasi kita. Untuk itu, ke depan tentu akan ada program-program lain yang bisa disinergikan," pungkasnya.

Direktur Eksekutif Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI), Adjie Rimbawan, menyambut baik kegiatan ini. “Kami jadi paham proses pengolahan air ternyata panjang dan butuh biaya besar. Kami mendukung penuh misi PAM Jaya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Direktur Eksekutif KP3-I, Tom Pasaribu, mengapresiasi kinerja PAM Jaya setelah mengambil alih penuh pengelolaan air di Jakarta. Ia juga menilai penyesuaian tarif air minum sebagai hal yang wajar.

“Tarif yang naik jangan sampai membebani rakyat. Tapi kalau terlalu murah dan PAM Jaya rugi, itu juga bahaya. DPRD harus bantu cari solusi, jangan sampai PAM Jaya berutang,” tegasnya.

Ke depan, PAM Jaya berencana melakukan kunjungan serupa ke Waduk Karian dan berbagai lokasi masyarakat agar publik bisa lebih memahami pentingnya pengelolaan air bersih secara menyeluruh.

arta/Ist


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya