Berita

Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Dunia

Biden Serang Trump di Pidato Perdana Sejak Tinggalkan Gedung Putih

RABU, 16 APRIL 2025 | 15:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam pidato publik pertamanya sejak meninggalkan Gedung Putih, mantan Presiden AS Joe Biden melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan sosial pemerintahan penggantinya, Donald Trump.

Berbicara di sebuah konferensi hak disabilitas di Chicago, Biden menyoroti langkah-langkah pemerintah saat ini yang menurutnya merusak program Jaminan Sosial.

"Jaminan sosial adalah janji suci. Dalam waktu kurang dari 100 hari, pemerintahan baru ini telah melakukan begitu banyak kerusakan dan kehancuran. Sungguh menakjubkan," kata Biden dalam pidatonya, Selasa waktu setempat, 16 April 2025 seperti dimuat BBC


Meskipun tidak menyebut nama Trump secara langsung, pernyataan Biden jelas merujuk pada kebijakan pemotongan anggaran dan tenaga kerja di Badan Jaminan Sosial (SSA), yang telah menjadi sorotan sejak pemerintahan Trump kembali berkuasa. 

Pemerintah diketahui berencana memangkas hingga 7.000 posisi di SSA, yang menangani tunjangan senilai lebih dari 1,6 triliun dolar AS per tahun untuk sekitar 67 juta warga Amerika. Biden menegaskan pentingnya program ini bagi rakyat. 

"Kita tahu betapa pentingnya jaminan sosial bagi kehidupan masyarakat," kata dia.

Kritik Biden muncul di tengah kontroversi atas langkah Trump dan penasihat kebijakannya, Elon Musk, yang memimpin upaya pemangkasan biaya. 

Musk sebelumnya menggambarkan jaminan sosial sebagai "skema Ponzi terbesar sepanjang masa". Ia dan timnya menargetkan penghapusan tunjangan yang dianggap fraudulens, terutama yang diklaim oleh imigran ilegal.

Namun, Trump membantah niat untuk memangkas secara besar-besaran. Ia baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang melarang imigran ilegal dan "orang-orang yang tidak memenuhi syarat lainnya" untuk menerima Jaminan Sosial.

Sementara itu, sekretaris pers Trump, Karoline Leavitt, membela kebijakan presiden. 

"Presiden sangat yakin tentang perlindungan tunjangan bagi warga negara Amerika yang taat hukum dan membayar pajak serta para manula," katanya kepada wartawan.

Menanggapi pidato Biden, akun resmi SSA yang kini dipimpin oleh orang yang ditunjuk Trump menuduh mantan presiden "berbohong" dalam pernyataannya di Chicago, memperlihatkan ketegangan yang semakin meningkat dalam isu kesejahteraan sosial.

Meski tidak menyinggung soal pemilu 2024 atau alasan dirinya meninggalkan panggung politik, kehadiran Biden di acara tersebut menandai kembalinya salah satu tokoh utama Partai Demokrat ke sorotan publik di tengah memanasnya isu sosial di AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya