Berita

Sebaran kasus penyakit campak di negara bagian Texas, Amerika Serikat/Foto: Instagram @texasdshs

Dunia

Wabah Campak di Texas Mengkhawatirkan, Tembus 561 Kasus

RABU, 16 APRIL 2025 | 11:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jumlah kasus penyakit campak di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), terus meningkat dan menimbulkan kekhawatiran.

Menurut laporan terbaru dari Departemen Layanan Kesehatan Texas pada Selasa, 15 April 2025, total kasus campak kini mencapai 561. Angka ini bertambah 20 kasus dibandingkan laporan terakhir pada 11 April.

"Di Gaines County, yang menjadi pusat penyebaran wabah, jumlah kasus naik dari 355 menjadi 364," demikian pernyataan departemen tersebut, seperti dikutip dari Reuters.


Dr. David Sugerman dari Divisi Penyakit Virus di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan pembaruan tentang wabah campak ini dalam sebuah pertemuan panel ahli yang memberi saran kepada CDC.

Ia menjelaskan bahwa penanganan wabah telah terkendala karena pemerintah AS telah mencabut dana bantuan federal senilai sekitar 11 miliar Dolar AS. Dana tersebut sebelumnya digunakan untuk memantau dan mencegah penyakit menular seperti campak dan flu burung selama pandemi Covid-19.

“Kami sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mencari sumber daya dan tenaga tambahan guna membantu Texas dan wilayah lain,” ujar Sugerman.

CDC telah mengirim 15 tenaga ahli ke Texas sejak 4 Maret hingga 1 April untuk membantu penanganan wabah. Tim kedua akan dikirim pada hari Selasa ini.

Sementara itu, Departemen Kesehatan New Mexico juga melaporkan peningkatan kasus campak menjadi 63 kasus, naik lima kasus dalam empat hari terakhir. Selain itu, ada satu pasien baru yang harus dirawat di rumah sakit.

Sebagian besar kasus di New Mexico berasal dari Lea County, wilayah yang berbatasan langsung dengan Gaines County di Texas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya