Berita

Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein dan Presiden Prabowo Subianto di Amman pada Senin, 14 April 2025/Ist

Dunia

Raja Yordania Optimis Indonesia Miliki Peran Strategis Atasi Konflik Timur Tengah

SELASA, 15 APRIL 2025 | 10:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap Indonesia dalam memainkan peran penting di kancah geopolitik, khususnya dalam membantu meredakan konflik di kawasan Timur Tengah.

Hal tersebut disampaikan Raja Abdullah II saat menerima kunjungan resmi Presiden RI Prabowo Subianto di Yordania pada Senin, 14 April 2025. 

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Raja Abdullah menyebut hubungan pribadi dan profesionalnya dengan Prabowo telah terjalin sejak lama.


“Anda (Prabowo) dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan,” ujar Raja Abdullah II.

Dalam kesempatan tersebut, Raja Abdullah menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam tatanan global. Ia menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam membantu menyelesaikan konflik yang tengah melanda kawasan seperti Gaza, Lebanon, dan Suriah.

“Saya benar-benar meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Indonesia akan memainkan peran penting bagi kita semua dalam mengatasi banyak persoalan,” tegasnya.

Presiden Prabowo pun membalas sambutan hangat tersebut dengan menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas persahabatan lama yang telah terjalin erat antara dirinya dan Raja Abdullah II. 

Selain itu, ia Prabowo juga mengapreasisi hubungan baik antara Indonesia dan Yordania.

"Yordania telah lama menjadi sahabat baik bagi Indonesia, dan kami selalu merasa memiliki solidaritas dengan Anda. Kita (Indonesia dan Yordania) merupakan negara yang berada pada garis terdepan dalam membela kepentingan rakyat Palestina," ujar Presiden RI.

Prabowo turut menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mencari solusi damai yang adil dan seimbang di kawasan tersebut.

"Indonesia sangat mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka dan memiliki negara sendiri," tuturnya.

Kunjungan ini menjadi penanda hubungan diplomatik yang semakin erat antara Yordania dan Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam bidang kemanusiaan dan perdamaian di Timur Tengah.

Pertemuan Prabowo dan Raja Abdullah II diharapkan menjadi langkah awal Indonesia dalam memainkan peran aktif sebagai mediator dan penjaga perdamaian global, selaras dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang selama ini dipegang teguh oleh Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya