Berita

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania menandatangani MoU bidang pertanian/Ist

Dunia

Indonesia-Yordania Jalin Kerja Sama Pertanian

SELASA, 15 APRIL 2025 | 09:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertanian dengan Menteri Pertanian Yordania, Khaled Al Henefat.

Penandatangan tersebut disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania.

Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Hasyimiyah Yordania, yang juga mencakup penandatanganan kerja sama di bidang pertahanan, riset dan pendidikan, serta keagamaan.


Terkait sektor pertanian, kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan strategis melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, fasilitasi perdagangan produk, serta kolaborasi di bidang pupuk dan teknologi pertanian.

Menteri Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kesepakatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian kedua negara.

“Indonesia berkomitmen membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut baik komitmen Yordania dan percaya sinergi ini akan memperkuat sektor pertanian kita ke depan,” ujar Mentan Amran di Amman, Selasa 15 April 2025.

Adapun poin-poin kerja sama yang tertuang dalam MoU  meliputi:

1. Pertukaran informasi dan dokumentasi ilmiah maupun teknis;

2. Program pelatihan di berbagai bidang untuk mendukung pengembangan sektor pertanian;

3. Kolaborasi dalam program magang dan partisipasi dalam pameran pertanian;

4. Peningkatan perdagangan dan investasi sektor swasta di bidang pertanian;

5. Penguatan kerja sama teknis dan fasilitasi akses pasar untuk produk pertanian;

6. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia pertanian; 

7. Serta bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama oleh kedua pihak.

Mentan Amran mengatakan, salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum. Di antaranya dengan meninjau kembali lahan produktif khusus gandum di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Yang menarik adalah water manajemen dan akan ke NTT dan NTB untuk tanam gandum,” katanya.

Berikutnya, kata Mentan Amran, pemerintah Yordania siap untuk melakukan impor CPO dari Indonesia secara maksimal.

"Mereka siap impor besar besaran CPO secara maksimal,” katanya.

Penandatanganan ini diproyeksikan akan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan hubungan diplomatik, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha pertanian di Indonesia dan Yordania.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya