Berita

Bos Siemens dan keluarganya yang tewas dalam kecelakaan helikopter di New York pada Kamis, 10 April 2025/Net

Dunia

Perusahaan Helikopter di Balik Kecelakaan Bos Siemens Mendadak Tutup

SENIN, 14 APRIL 2025 | 15:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perusahaan tur helikopter yang berada di balik kecelakaan tragis di New York pekan lalu, yang menewaskan enam orang termasuk seorang eksekutif senior Siemens beserta keluarganya, mendadak menghentikan operasionalnya.

Kecelakaan mengerikan itu terjadi pada Kamis lalu, 10 April 2025 ketika helikopter wisata yang dioperasikan oleh New York Helicopter Tours jatuh ke Sungai Hudson, hanya beberapa menit setelah lepas landas dalam penerbangan wisata di atas Manhattan. 

Dalam kecelakaan tragis ini, seluruh penumpang tewas. Di antara korban adalah CEO Rail Infrastructure di Siemens Mobility Agustín Escobar, istrinya sekaligus manajer komersialisasi global di Siemens Energy Mercè Camprubí Montal, dan tiga anak mereka yang masih kecil. 


Keluarga tersebut tengah berlibur dari Spanyol untuk merayakan ulang tahun ke-40 Camprubí.

Dalam pernyataan resminya di platform X, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menyatakan akan meluncurkan evaluasi ulang menyeluruh terhadap lisensi serta catatan keselamatan perusahaan tersebut.  

"New York Helicopter Tours akan segera menutup operasinya. FAA akan segera meluncurkan tinjauan ulang atas lisensi dan catatan keselamatan operator tur," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters pada Senin, 14 April 2025. 

Sementara itu, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) tengah menyelidiki penyebab kecelakaan. 

Pejabat di Jersey City menyebutkan beberapa teori yang sedang dipertimbangkan, termasuk kemungkinan tabrakan dengan pesawat tanpa awak (drone), tabrakan dengan burung, atau kegagalan mekanis.

Video yang beredar menunjukkan momen mengerikan saat badan helikopter tampaknya terlepas dari rotor, memperkuat dugaan adanya kerusakan serius pada sistem utama pesawat.

Tragedi ini menjadi sorotan nasional dan memicu kekhawatiran baru mengenai standar keselamatan penerbangan di Amerika Serikat. 

Dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian kecelakaan fatal telah terjadi, termasuk insiden besar pada Januari lalu yang melibatkan tabrakan antara helikopter militer dan jet penumpang di Washington, yang menewaskan 67 orang.

Belum lama ini, sebuah pesawat ringan juga jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Boca Raton di Florida. Media lokal melaporkan bahwa tiga orang tewas dalam kecelakaan itu, yang diduga kuat disebabkan oleh masalah mekanis.

Tragedi di Sungai Hudson ini tidak hanya mengguncang industri penerbangan sipil, tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban serta memicu desakan akan pengawasan lebih ketat terhadap layanan tur udara komersial.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya