Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jangan Panic Buying, Simak Saran Ekonom Sebelum Beli Emas

SENIN, 14 APRIL 2025 | 14:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah tren kenaikan harga emas yang terus berlanjut, masyarakat berbondong-bondong mulai mengalihkan sebagian asetnya ke dalam bentuk emas batangan.

Meski demikian, masyarakat diimbau tidak melakukan panic buying. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkan bahwa investasi emas sebaiknya tidak menggunakan dana pokok atau anggaran kebutuhan sehari-hari.

“Soal investasi emas, tipsnya, ya kalau ada uang lebih, jangan mengambil uang pokok, atau untuk belanja kebutuhan pokok. Tapi kalau sisa uang masih ada, setelah dikurangi biaya-biaya rutin yang harus dikeluarkan, nah itu sebaiknya memang dibelikan emas batangan,” kata Bhima kepada RMOL pada Senin 14 April 2025.


Menurutnya, masyarakat harus memperhitungkan volume pembelian emas. Menurutnya, saat ini ketersediaan stok emas batangan, terutama dari butik atau galeri resmi seperti Antam, mulai terbatas dan mengharuskan sistem pre-order.

“Artinya kan, harus menunggu dulu stoknya,” jelas Bhima.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek penyimpanan emas, terutama untuk pembelian dalam jumlah besar.

“Kalau simpan dengan volume yang banyak, harus membayar fee untuk safety deposit box. Kalau disimpan di rumah atau di bagasi, ya tentunya risiko juga kan dari sisi faktor keamanan. Jadi saya pikir harus dilihat juga kemampuan dalam melakukan penyimpanan emasnya,” paparnya.

Bhima menyarankan agar masyarakat membeli emas batangan dalam ukuran kecil, di bawah 25 gram, agar lebih fleksibel bila suatu saat dibutuhkan sebagai dana darurat.

“Sebaiknya sih beli emas batangan dengan nominal gram yang lebih kecil, agar suatu waktu jika dibutuhkan jadi dana darurat atau kepentingan yang mendesak, itu bisa segera dicairkan,” kata Bhima.

Lebih lanjut, Bhima melihat tren permintaan emas akan terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Untuk itu, menurutnya saat ini waktu yang tepat untuk mengalihkan aset ke emas.

"Iya betul, (mengingat) tren harga emas masih cenderung naik," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya