Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Trump Tunda Tarif Barang Elektronik, Saham Apple Melonjak 6 Persen

SENIN, 14 APRIL 2025 | 11:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda sementara tarif untuk barang-barang elektronik membuat sejumlah saham teknologi naik pada perdagangan Senin, 14 April 2025.

Dikutip dari Bloomberg, saham Apple naik lebih dari 6 persen di platform perdagangan Robinhood. 

Kontrak berjangka Nasdaq 100 melonjak lebih dari 2,3 persen pada jam perdagangan awal Asia, Senin, sebelum memangkas setengah kenaikannya.


Di Taiwan, perakit iPhone Hon Hai Precision Industry naik hingga 7,8 persen. Produsen PC yang terdaftar di Hong Kong, Lenovo Group, yang memperoleh sekitar sepertiga penjualannya dari Amerika, melonjak 10 persen. Indeks saham teknologi Asia naik hingga 2,6 persen, sehingga mendorong indeks acuan regional.

"Pasar mencoba mengabaikan kebisingan dan berasumsi bahwa kita akan berakhir dalam hasil akhir yang dinegosiasikan yang lebih menguntungkan daripada ketentuan saat ini," kata Matthew Haupt, seorang manajer portofolio di Wilson Asset Management di Sydney. 

"Namun, banyaknya pernyataan dan kebijakan yang saling bertentangan membuat perdagangan jangka pendek menjadi mustahil," ujarnya.

Trump dan pejabat lainnya berjanji pada akhir pekan bahwa tarif teknologi masih akan diberlakukan. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menegaskan bahwa itu hanya jeda, meskipun pungutan teknologi baru hampir pasti akan lebih rendah dari tarif 125 persen untuk China. 

Trump kemudian mengatakan bahwa rincian tarif untuk semikonduktor akan diumumkan minggu depan.

"Saya pikir ini adalah penangguhan hukuman 'bersih', karena taruhan bahwa elektronik masih akan kurang dari 125 persen timbal balik pada China dan bahwa perusahaan dapat membangun penyangga sekarang," kata Vishnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi di Mizuho Bank. 

"Penerima manfaat terbesar di Asia seputar berita ini kemungkinan besar adalah China untuk sementara, tetapi saya tidak akan terlalu terhibur dengan itu karena senjata masih diarahkan pada China," katanya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya