Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Thailand Maksimalkan Impor Energi hingga Pertanian dari AS

SENIN, 14 APRIL 2025 | 09:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penangguhan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) selama 90 hari akan memberi banyak waktu bagi para pejabat Thailand untuk menyiapkan tanggapan. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira saat memaparkan langkah-langkah mitigasi. 

Ia mengungkapkan, Thailand telah menyiapkan stimulus ekonomi yang lebih besar yang difokuskan pada penciptaan lapangan kerja serta fokus pada penyeimbangan perdagangan.

"Seiring dengan perubahan situasi, kami harus menyesuaikan diri," kata Pichai kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Senin 14 April 2025. 


Penurunan ekspor akan berdampak pada manufaktur dan lapangan kerja, sehingga Thailand perlu menyiapkan dengan optimal langkah-langkah mitigasi.

Ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif baru, termasuk 36 persen untuk Thailand, pasar global didera kepanikan. Pichai mengatakan, kebijakan tarif tersebut dapat memangkas pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara tersebut sebesar satu persen.

Menurutnya, Thailand akan berupaya menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik, salah satunya dengan meningkatkan impor dari AS. Barang yang diimpor terdiri dari sektor Energi,  pertanian, pesawat, produk makanan 

Bursa Efek Thailand minggu ini memberlakukan batas atas dan bawah perdagangan saham menjadi 15 persen dari 30 persen dan melarang short-selling untuk mengurangi volatilitas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya