Berita

Pemimpin Gerakan Beli Indonesia Dr (HC) Heppy Trenggono/Net

Politik

Gerakan Beli Indonesia Menghidupkan Ruh Nasionalisme Ekonomi

SABTU, 12 APRIL 2025 | 21:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ketika negara-negara besar di dunia semakin agresif melindungi ekonominya lewat proteksionisme dan kebijakan antidumping, Indonesia belum beranjak dan masih membuka diri terlalu lebar, hingga pasar dalam negeri dikuasai produk impor.

Dikatakan Pemimpin Gerakan Beli Indonesia Dr (HC) Heppy Trenggono, hari ini Amerika Serikat terang terangan bicara tentang proteksionisme dengan menetapkan tarif hingga 100 persen demi melindungi industri dan pasar dalam negeri. 

"Uni Eropa, India, dan Kanada membangun benteng ekonominya dengan berbagai regulasi antidumping dan kampanye nasionalisme ekonomi. Di Jepang, masyarakat secara sukarela menolak membeli produk asing," ujar Heppy kepada wartawan, Sabtu 12 April 2025.


Dijelaskan Heppy, keterbukaan yang terlalu lebar, membuat Indonesia harus menyaksikan kejatuhan demi kejatuhan di sektor industri strategis pada hari ini. 

Lebih dari 60 perusahaan tekstil tutup, 14.000 tenaga kerja kehilangan pekerjaan, pabrik baja nasional gulung tikar karena kalah bersaing dengan baja murah dari luar. 

"UMKM pun megap-megap, omzet turun hingga 60 persen, pasar diserbu produk impor bahkan pakaian bekas ilegal yang melenggang bebas di pasar," terangnya.

Dia menyampaikan, sejak tahun 2011 Gerakan Beli Indonesia hadir sebagai respons terhadap persoalan tersebut. Sebuah gerakan moral dan ekonomi, yang mengajak rakyat Indonesia untuk membeli produk anak bangsa, untuk membela bangsa sendiri.

"Dalam senyap, gerakan ini dijalankan di berbagai ormas, berbagai komunitas, kampus, pesantren, bahkan di beberapa Pemerintahan Daerah. Banyak diantaranya membuahkan hasil yang terukur," tegasnya.

Dijelaskan Heppy, di Kabupaten Kulon Progo, provinsi DIY misalnya, implementasi Gerakan Beli dan Bela Kulon Progo terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 6,25 persen dalam satu tahun. 

Heppy menekankan Gerakan Beli Indonesia bukan kampanye belanja. Ia adalah sebuah gerakan kebangsaan, gerakan pembangunan karakter bangsa. 

Dengan membangkitkan nasionalisme, menghidupkan rasa bangga dan percaya diri sebagai sebuah bangsa yang bermartabat. 

"Gerakan dengan pesan jualan kemana saja, beli kepada bangsa sendiri," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya