Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Hindari Tarif Trump, Apple Diam-diam Impor 1,5 Juta iPhone dari India

JUMAT, 11 APRIL 2025 | 19:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Apple dikabarkan melakukan 'operasi senyap' dengan mengimpor 600 ton atau sekitar 1,5 juta unit iPhone dari India ke Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir. Ini dilakukan sebagai strategi untuk menghindari lonjakan tarif impor yang dikenakan AS terhadap produk asal China.

Langkah ini juga untuk menghindari tarif tinggi dari China. Meski pabrik terbesar iPhone masih berada di China.

Hal tersebut dilakukan Apple di tengah kebijakan Presiden AS Donald Trump yang terus meningkatkan tarif terhadap barang-barang dari China. 


Jika iPhone diimpor dari China, tarif masuk yang harus dibayar Apple bisa mencapai 125 persen. Sementara, tarif impor untuk iPhone dari India hanya sebesar 26 persen, dan penerapannya pun masih ditunda selama tiga bulan ke depan.

Mengutip laporan Reuters, Jumat 11 April 2025, Apple menyewa sejumlah pesawat kargo untuk mengangkut total 600 ton iPhone dari pabrik mereka di India. Penghitungan berdasarkan berat kemasan iPhone 14 dan aksesorinya yang mencapai 350 gram menunjukkan bahwa jumlah tersebut setara dengan 1,5 juta unit perangkat.

"Apple ingin mengalahkan tarif yang ditetapkan Trump," kata salah satu sumber Reuters yang mengetahui perencanaan tersebut.

Sebagai bagian dari percepatan pengiriman, Apple juga dikabarkan melobi otoritas bandara di Chennai, Tamil Nadu—salah satu pusat manufaktur utama Apple di India— untuk memangkas durasi pemeriksaan bea cukai. 

Hasilnya, waktu pemrosesan kargo dipercepat dari 30 jam menjadi hanya 6 jam, melalui sistem 'koridor hijau' yang meniru skema serupa yang pernah diterapkan Apple di bandara-bandara China.

Sejak Maret 2025, setidaknya enam pesawat kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton telah diterbangkan dari India. Termasuk satu penerbangan pada pekan ini yang bertepatan dengan diberlakukannya tarif baru di AS.

Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone setiap tahun secara global. Menurut data dari Counterpoint Research, sekitar 20 persen dari total iPhone yang masuk ke pasar AS kini berasal dari India, sementara sisanya masih dipasok dari China.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya