Berita

Barang-barang di minimarket di Tajur, Bogor berantakan usai gempa/Ist

Nusantara

Fakta Gempa Bogor yang Terasa hingga Depok, BMKG Catat 4 Kali Gempa Susulan

JUMAT, 11 APRIL 2025 | 12:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis malam 10 April 2025 pukul 22.16 WIB. 

Getaran gempa yang cukup kuat dirasakan hingga wilayah Depok, Jawa Barat, dan sempat menimbulkan kepanikan warga.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mencatat bahwa gempa ini berpusat di darat pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, dengan kedalaman sangat dangkal 5 kilometer akibat aktivitas sesar aktif.


“Gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (yang terlihat) pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI  (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, dalam keterangan tertulis, Jumat 11 April 2025.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme geser (strike-slip) dan sangat mungkin dipicu oleh pergerakan Sesar Citarik, yang diketahui memiliki arah geser mengiri (sinistral).

Dampak gempa dirasakan dengan intensitas III-IV MMI di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok. Sejumlah rumah warga di Kota Bogor dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Selain getaran, warga juga melaporkan mendengar suara dentuman dan gemuruh saat gempa terjadi.

“Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Getaran frekuensi tinggi dekat permukaan bisa memunculkan suara seperti ledakan atau dentuman,” jelas Daryono.

Hingga pukul 06.00 pagi ini, BMKG juga mencatat telah terjadi empat kali gempa susulan pascagempa utama:

Pukul 23.12 WIB dengan 1,9 magnitudo
Pukul 23.14 WIB dengan 1,7 magnitudo
Pukul 01.04 WIB dengan 1,6 magnitudo
Pukul 01.38 WIB dengan 1,7 magnitudo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya