Berita

Presiden RI Prabowo Subianto di Parlemen Turki pada Kamis, 10 April 2025/Sekretariat Presiden RI

Dunia

Di Parlemen Turki, Prabowo Sindir Negara-Negara yang Acuh pada Nasib Gaza

KAMIS, 10 APRIL 2025 | 21:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto, menyampaikan pidato yang tegas dan penuh makna di hadapan Majelis Agung Nasional Turki pada Kamis, 10 April 2025.

Dalam pidatonya yang berlangsung selama kurang lebih 15 menit dan disampaikan dalam bahasa Indonesia, Prabowo menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza serta menyindir negara-negara yang bersikap pasif terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Di podium parlemen Turki yang megah, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Turki atas sikap tegas dan konsisten dalam membela hak-hak rakyat Palestina.


"Saya merasa, kami di Indonesia melihat sikap Turki, pemimpin-pemimpin Turki tegas membela mereka yang lemah, tegas membela perjuangan rakyat-rakyat yang tertindas, terutama saudara-saudara kita di Palestina," ujar Prabowo.

Ia kemudian menyentil negara-negara yang selama ini vokal soal demokrasi dan hak asasi manusia, tetapi memilih bungkam saat tragedi kemanusiaan terjadi di Gaza.

"Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak-hak asasi manusia, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam, pura-pura tidak tahu, dan pura-pura bilang belum tentu itu pelanggaran hak asasi manusia," tambahnya dengan nada kritis.

Prabowo menekankan pentingnya solidaritas dan keberanian dalam membela nilai-nilai kemanusiaan, terlebih di tengah dunia yang kian penuh ketidakpastian.

"Turki punya sikap yang tegas, dan kami merasa ingin bersama Turki membela rakyat, kebenaran, di dunia yang sekarang penuh dengan ketidakpastian," tegasnya.

Prabowo diundang secara resmi oleh Ketua Majelis Agung Nasional Turki, Numan Kurtulmus, untuk menyampaikan pidato di podium parlemen. 

Momen ini menandai penguatan hubungan diplomatik dan solidaritas antara Indonesia dan Turki dalam isu-isu kemanusiaan global.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya