Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Kuota Impor Dibuka Lebar

Pelaku Usaha Daging Minta Kementerian Jalankan Perintah Presiden

RABU, 09 APRIL 2025 | 22:35 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kuota impor menyangkut komoditi yang menjadi hajat hidup rakyat bakal dibuka seluas-luasnya.  

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Praktis, pernyataan Prabowo itu disambut penuh semangat oleh para importir. Salah satunya, importir atau pelaku usaha daging yang selama ini terhambat karena adanya pembatasan kuota.


Perwakilan pelaku usaha Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI), Marina RD menyatakan pernyataan presiden itu sangat penting dalam menstabilkan harga daging di masyarakat.

“Kami mendukung pernyataan presiden untuk menghapus kuota, terutama penunjukan satu atau dua importir tertentu, serta membebaskan setiap pelaku usaha untuk bersaing secara sehat. Dengan demikian, konsumen akan mendapatkan daging dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Rina akrab disapa kepada RMOL, Rabu, 9 April 2025.

Tak hanya itu, ia berharap para pembantu presiden, terutama Kementerian Perdagangan juga harus menyambut instruksi tersebut dengan mengeluarkan peraturan yang memudahkan pelaku usaha. 

“Kami mendorong semua kementerian terkait untuk segera melakukan deregulasi terhadap peraturan yang menghambat akses pelaku usaha dalam mengimpor daging. Kuota sebaiknya di-relaksasi dengan memberikan 100 persen kebutuhan pelaku usaha yang telah dituangkan dalam Rencana Kebutuhan (RK) dan dikeluarkan dalam Rekomendasi Kementan (SPPRK) tanpa pemotongan kuota untuk tahun 2025,” jelasnya. 

“Ini penting agar pelaku usaha memiliki kepastian berusaha dan dapat bersaing dengan sehat. Jawaban para kementerian terkait juga jangan seakan-akan mendayu-dayu, tidak tegas, jadi harus dilaksanakan karena ini perintah presiden,” tambahnya menegaskan.

Dalam kondisi daya beli yang lemah dan penguatan dolar AS yang terus terjadi, sangat mendesak bagi industri, baik pariwisata (hotel, restoran, dan catering) maupun industri pengolahan daging, untuk mendapatkan pasokan daging dengan harga yang terjangkau. Dukungan kebijakan dari pemerintah sangat penting saat ini.

Menurut Rina, daging sebagai komoditi protein hewani yang cukup memainkan peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan dan kesehatan generasi masa depan harus mudah dijangkau masyarakat. 

“Oleh karena itu, keterjangkauan harga daging sangat diharapkan untuk meningkatkan konsumsi yang saat ini terjebak di 2,5-2,6 kilogram per kapita per tahun,” ungkapnya.

“Kami 100 persen mendukung agar semua perintah Bapak Presiden yang jelas dan lugas dapat segera dilaksanakan oleh kementerian terkait dalam waktu singkat,” tandas Rina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya