Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing

RABU, 09 APRIL 2025 | 15:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan inovatif guna mempercepat akselerasi ekonomi nasional. 

Dalam upaya mendorong optimalisasi bisnis dan mendukung pertumbuhan ekosistem industri, Bank Mandiri melalui Kopra by Mandiri menghadirkan layanan Supplier Financing, solusi digital yang memungkinkan Principal dan Supplier mengelola arus kas dengan lebih efisien dan fleksibel.

Dalam rantai pasok bisnis, tantangan utama yang sering dihadapi adalah kebutuhan Supplier akan percepatan pembayaran invoice. Tanpa mekanisme pembayaran yang efisien, Supplier berisiko mengalami hambatan likuiditas yang dapat mengganggu stabilitas operasional mereka. 


Untuk menjawab tantangan ini, Kopra Supplier Financing hadir sebagai solusi yang memungkinkan Supplier menerima pembayaran lebih cepat atas invoice yang telah disetujui Principal melalui platform Kopra. 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan wujud nyata komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat sinergi bisnis dan mendukung percepatan ekonomi. 

“Dengan Kopra Supplier Financing, kami menghadirkan solusi digital yang memudahkan Supplier memperoleh percepatan pembayaran tagihan, sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan bagi principal,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu 9 April 2025.

Salah satu keunggulan utama layanan ini adalah fitur online onboarding, yang memungkinkan Principal untuk mendaftarkan Supplier secara mandiri melalui sistem digital. 

Dengan proses registrasi yang dapat dilakukan secara daring, seluruh transaksi dapat dipantau secara real-time dan transparan. Keunggulan ini tidak hanya mempercepat akses pembiayaan bagi Supplier, tetapi juga mempermudah Principal dalam mengelola ekosistem bisnisnya.

Darmawan menjelaskan, dengan platform Kopra, Principal dapat dengan mudah mengunggah invoice, memantau status pembayaran secara real-time, serta memastikan seluruh transaksi berjalan dengan transparan. 

Selain itu, katanya, proses rekonsiliasi invoice berlangsung secara otomatis. Sehingga pencatatan transaksi menjadi lebih akurat dan efisien.

Dia percaya bahwa sinergi antara perbankan dan dunia usaha adalah kunci dalam mendorong akselerasi ekonomi. 

"Dengan Kopra Supplier Financing, kami tidak hanya menghadirkan solusi keuangan yang efisien, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara Principal dan Supplier agar bisnis dapat berkembang lebih cepat," tuturnya.

Sejalan dengan inovasi ini, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 16,98 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp 1.414,41 triliun per Februari 2025. 

Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 13,5 persen, dengan peningkatan sebesar Rp 131,61 triliun secara tahunan. Bank Mandiri berhasil mempertahankan rasio CASA pada level 78,22 persen, mencerminkan fundamental likuiditas yang solid.

Dengan kondisi likuiditas yang terjaga dengan baik, Bank Mandiri optimistis dapat terus memperluas penyaluran kredit dan menghimpun dana sesuai dengan target pertumbuhan 10-12 persen. 

Fokus utama Bank Mandiri adalah mendorong sinergi dalam ekosistem bisnis berbasis value chain, dengan memanfaatkan potensi industri di berbagai sektor strategis.

Melalui inovasi digital seperti Kopra Supplier Financing, Bank Mandiri terus berupaya menjadi mitra utama bagi pelaku usaha dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka. 

Dengan Sinergi dan Akselerasi untuk Percepatan Ekonomi Negeri, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan terbaik guna mendukung kemajuan industri dan mendorong daya saing ekonomi nasional.

Sebagai tambahan informasi, hingga akhir 2024, Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi, meningkat 21 persen YoY dengan nilai transaksi menembus Rp22.700 triliun atau naik 17 persen secara tahunan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya