Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Dubes RI di AS Harus Mampu Menginspirasi Indo Pasifik

SENIN, 07 APRIL 2025 | 15:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti absennya Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) selama hampir dua tahun terakhir.

Menurutnya, di tengah pergolakan global dan kebijakan tarif resiprokal AS yang berdampak langsung pada Indonesia, kehadiran sosok duta besar sangat krusial.

“Dubes Indonesia itu harus memiliki kualitas dan kapasitas tertinggi," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Senin 7 April 2025.


Dia menegaskan, Dubes tidak hanya bertugas menjalankan fungsi teknis, tetapi menjadi representasi strategis Indonesia dalam forum internasional.

Rocky menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki gagasan besar untuk menempatkan Indonesia sebagai pemimpin kawasan Asia, dan peran duta besar menjadi penting dalam misi tersebut.

“Nah, calon Dubes di Amerika harus mampu untuk menginspirasi kawasan Indo Pasifik supaya profil Indonesia dalam kepemimpinan politik minimal bisa diandalkan kembali," jelasnya.

Sosok yang akrab disapa RG itu juga menegaskan bahwa duta besar tidak cukup hanya memahami isu teknis perdagangan, tetapi harus menguasai isu-isu seperti hak asasi manusia dan diplomasi bilateral yang lebih halus.

Ia memperingatkan bahwa pada 9 April mendatang, kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen dari AS mulai diberlakukan. Dalam konteks ini, Indonesia didorong untuk menjadi promotor kawasan melalui kerja sama ASEAN dan hubungan bilateral dengan AS.

Dosen ilmu filsafat itu mendorong Indonesia harus menunjukkan kelas kepemimpinannya. Sebab Indonesia adalah pasar terbesar di kawasan Indo-Pasifik.

"Maka diperlukan duta besar yang bukan hanya mewakili, tapi juga memimpin kontingen diplomasi Indonesia untuk memperjuangkan posisi strategis kita secara geoekonomi dan geopolitik,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya