Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pemerintah Tidak Bingung Hadapi Tarif Resiprokal AS

SENIN, 07 APRIL 2025 | 11:31 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah Indonesia dinilai tidak kebingungan dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat. 

Sebab, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto, melihat adanya langkah-langkah strategis yang telah diambil secara proaktif oleh pemerintah sejak awal 2025.

"Tidak ada indikasi kuat bahwa pemerintah Indonesia bingung dalam menghadapi tarif resiprokal Donald Trump," kata Didik, lewat akun media sosial X, dikutip Senin, 7 April 2025.


Menurut Didik, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan respons yang terkoordinasi dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait. 

Di mana Kementerian Luar Negeri bersama tim lintas kementerian disebut telah menyiapkan strategi diplomatik, termasuk melalui negosiasi langsung dengan pemerintah AS dan pengiriman delegasi tingkat tinggi ke Washington DC.

Presiden Prabowo, lanjut Didik, juga telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk mengambil langkah-langkah struktural, seperti deregulasi dan mitigasi dampak ekonomi. 

Pemerintah kini tengah menghitung secara cermat dampak tarif terhadap sektor-sektor ekspor utama, seperti tekstil, elektronik, dan minyak sawit. Upaya menjaga stabilitas ekonomi makro, termasuk nilai tukar rupiah dan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN), juga terus dilakukan.

"Meski tantangannya besar dengan potensi penurunan daya saing ekspor, PHK, dan tekanan rupiah, fokus diplomasi, diversifikasi pasar, dan perbaikan regulasi, menunjukkan bahwa pemerintah tidak sekadar reaktif atau kebingungan," jelasnya.

Didik menegaskan, efektivitas langkah-langkah pemerintah akan sangat bergantung pada keberhasilan negosiasi dengan AS serta kemampuan Indonesia memperkuat sektor dalam negeri dan menarik investasi baru.

"Yang juga tidak kalah penting, pemerintah harus mampu beradaptasi dengan situasi ini," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya