Berita

Aksi protes yang digelar warga Spanyol pada Minggu, 6 April 2025/Net

Dunia

Sewa Rumah Naik Gila-Gilaan, Ratusan Ribu Warga Spanyol Gelar Aksi Protes

MINGGU, 06 APRIL 2025 | 12:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ratusan ribu orang berbaris di 40 kota Spanyol pada hari Sabtu waktu setempat, 5 April 2025 untuk memprotes melonjaknya harga sewa dan kurangnya rumah yang terjangkau. 

Spanyol menikmati pertumbuhan ekonomi tercepat di Eropa, tetapi menderita kekurangan perumahan yang parah yang diperburuk oleh ledakan pariwisata.

Menurut data dari situs web properti Idealista, rata-rata harga sewa di Spanyol telah berlipat ganda dan harga rumah melonjak hingga 44 persen selama dekade terakhir, jauh melampaui pertumbuhan gaji. 


Sementata itu, pemerintah kiri-tengah Spanyol telah berjuang untuk menemukan keseimbangan antara menarik wisatawan dan migran untuk mengisi kesenjangan pekerjaan dan menjaga harga sewa tetap terjangkau bagi warga negara biasa, karena persewaan jangka pendek telah menjamur di kota-kota besar dan tujuan wisata pesisir.

Laporan Reuters mencatat lebih dari 150.000 pengunjuk rasa berbaris di pusat ibu kota, mereka mendesak agar krisis perumahan di Spanyol dapat segera teratasi. 

"Siapa pun yang memerintah, kita harus mempertahankan hak atas perumahan," teriak para aktivis sambil menggoyangkan gantungan kunci di Madrid.

Margarita Aizpuru, warga berusia 65 tahun dari lingkungan Lavapies yang populer mengatakan hampir  100 keluarga yang tinggal di bloknya diberi tahu oleh pemilik gedung bahwa kontrak sewa mereka tidak akan diperbarui.

"Mereka mengusir kita semua untuk dijadikan flat turis," ujarnya. 

Asosiasi pemilik rumah dan para ahli mengatakan bahwa peraturan saat ini menghambat penyewaan jangka panjang, dan tuan tanah merasa bahwa menyewakan kepada turis atau orang asing selama beberapa hari atau beberapa bulan lebih menguntungkan dan lebih aman.

Spanyol menerima rekor 94 juta turis pada tahun 2024, menjadikannya negara kedua yang paling banyak dikunjungi di dunia, serta masuknya ribuan migran, yang keduanya memperlebar defisit perumahan sebesar 500.000 rumah, kata Bank Spanyol.

Menurut data resmi, hanya sekitar 120.000 rumah baru yang dibangun di Spanyol setiap tahun, seperenam dari tingkat sebelum krisis keuangan 2008, memperburuk kekurangan pasokan yang sudah akut.

Wendy Davila, perempuan  berusia 26 tahun, mengatakan bahwa masalahnya tidak hanya terjadi di pusat kota, karena harga sewa terlalu tinggi di seluruh Spanyol.

"Tidak mungkin untuk tinggal di Madrid Anda harus berbagi flat dengan empat orang lainnya," tegasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya