Berita

Wasekjen PB PMII Fikram Kasim/Ist

Politik

PMII Apresiasi Sikap Teladan Menag Nasaruddin Umar

MINGGU, 06 APRIL 2025 | 08:29 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap bijaksana yang ditunjukkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, dalam merespons fitnah yang ditujukan kepadanya.

Baru-baru ini, sebuah isu yang sangat merugikan menyebar di masyarakat. Menteri Agama dituduh terlibat dalam dugaan skandal amoral. 

Namun, Prof. Nasaruddin memilih untuk merespons dengan kebesaran hati dan memaafkan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah tersebut.


Wasekjen PB PMII Fikram Kasim, menilai bahwa sikap Prof. Nasaruddin merupakan contoh teladan kepemimpinan yang sangat baik.

“Kami mengapresiasi keputusan Prof. Nasaruddin untuk memilih jalan memaafkan, meskipun tuduhan tersebut sangat merugikan dirinya. Sikap ini mencerminkan kebesaran hati dan kedewasaan yang harus dicontoh oleh semua pihak,” ungkap Fikram dalam keterangannya, Minggu, 6 April 2025.

Ia juga menekankan bahwa tindakan Menteri Agama ini sangat penting untuk membangun iklim politik yang sehat dan penuh kedamaian. 

“Dalam situasi yang penuh dengan tekanan seperti ini, Prof. Nasaruddin menunjukkan bahwa pemimpin yang sejati bukan hanya yang bisa mengambil keputusan keras, tetapi juga yang mampu menjaga kedamaian dan menjaga sikap santun meski diserang,” ujarnya.

Kader PMII dari Sulawesi Selatan cabang Palopo ini menambahkan bahwa mahasiswa dan generasi muda Indonesia harus belajar dari keteladanan. 

Sebagai generasi yang aktif dalam dinamika sosial dan politik, generasi muda harus mampu menanggapi perbedaan pendapat dengan kepala dingin, serta mengedepankan etika dan rasa hormat kepada pihak lain.

Fikram mengingatkan bahwa sikap Prof. Nasaruddin Umar ini harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh mahasiswa dan pemuda Indonesia.

Sebagai agen perubahan, kita harus mengedepankan cara-cara yang damai dan konstruktif dalam menyuarakan pendapat dan kritik mereka terhadap kebijakan publik. 

“Kita sebagai generasi muda harus sadar bahwa tujuan kita adalah untuk menciptakan perubahan yang positif bagi bangsa. Dalam mencapainya, kita harus menjunjung tinggi etika dan prinsip-prinsip kebaikan,” jelasnya.

PB PMII juga berharap agar sikap Prof. Nasaruddin dalam menghadapi fitnah ini dapat memberikan inspirasi kepada para pemimpin masa depan. Kepemimpinan yang penuh kasih sayang, sabar, dan mampu meredam ketegangan akan sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kepemimpinan yang penuh kebesaran hati adalah yang kita butuhkan di tengah-tengah berbagai dinamika politik yang kerap mengarah pada perpecahan,” tutup Fikram.

PB PMII menegaskan bahwa keputusan Prof. Nasaruddin Umar untuk memaafkan pihak-pihak yang telah memfitnahnya adalah sebuah contoh nyata dari kepemimpinan yang baik dan penuh kasih sayang. Sikap ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi fitnah, kita harus mengedepankan perdamaian dan keadilan, serta tidak terbawa emosi yang dapat merusak hubungan sosial dan politik.

Sikap yang ditunjukkan oleh Prof. Nasaruddin Umar diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak pemimpin di Indonesia untuk selalu bertindak bijaksana dan mengutamakan kebaikan bersama. Sebagai generasi muda, PB PMII juga mengajak seluruh mahasiswa untuk belajar dari contoh ini, dan bersama-sama menjaga Indonesia agar tetap menjadi negara yang damai, adil, dan sejahtera.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya