Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

China Beri Balasan Tarif, Wall Street Kian Terguncang

SABTU, 05 APRIL 2025 | 07:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street masih terguncang pada penutupan perdagangan Jumat 4 April 2025 waktu setempat  atau Sabtu dini hari WIB. 

Pengumuman tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump menjadi pukulan telak. Tidak cukup sampai di situ, China telah mengumumkan balasan atas tarif tersebut, memicu perang dagang global yang bisa mengarah pada resesi.

Kementerian Perdagangan China mengatakan, mereka akan memberlakukan tarif sebesar 34 persen pada semua produk AS. Pernyataan ini mengecewakan para investor yang sebelumnya berharap kedua negara akan berunding terlebih dahulu sebelum mengambil langkah balasan.


Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 2.231,07 poin, atau 5,5 persen, menjadi  38.314,86. 

Indeks Nasdaq Composite, yang menaungi banyak perusahaan teknologi yang menjual dan memproduksi produknya di China, juga jatuh 5,8 persen atau 962,82 ke angka 15.587,79. Indeks S&P 500 pun terjerembab 5,97 persen ke level 5.074,08. 

Kebijakan tarif Trump menimbulkan kecemasan resesi global dan menguapkan nilai triliunan Dolar dari pasar saham AS. Indeks Volatilitas CBOE yang menjadi barometer kepanikan investor melonjak ke level tertingginya sejak April 2020.

Sejak Trump mengumumkan tarif baru, ke level tertinggi dalam lebih dari 100 tahun, investor ramai-ramai melepas saham karena kekhawatiran akan konsekuensi ekonomi dalam negeri maupun aksi balasan dari mitra dagang global. 

Volume perdagangan di bursa AS memecahkan rekor tertinggi dengan volume transaksi mencapai 26,79 miliar saham pada Jumat, melampaui rekor sebelumnya pada Januari 2021.

Saham-saham teknologi berjatuhan. Apple turun 7,3 persen, Nvidia jatuh 7,4 persen, sedangkan Tesla menyusut sangat dalam yaitu 10,4 persen. 

Saham Google dan Meta juga merugi 3,4 persen dan 5,06 persen.

Saham Boeing juga turun 9 persen. 

Saham perusahaan China yang terdaftar di AS seperti JD.com, Alibaba, dan Baidu mengalami pelemahan tajam, masing-masing turun lebih dari 7,7 persen. Raksasa teknologi dengan eksposur besar ke China ikut terdampak.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya