Berita

Kebakaran di dealer Tesla di Roma menghancurkan 17 mobil listrik/Reuters

Dunia

Elon Musk Ngamuk, Belasan Mobil Tesla Hangus Terbakar di Italia

RABU, 02 APRIL 2025 | 10:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kebakaran di salah satu dealer Tesla di Roma, Italia, yang menyebabkan sedikitnya 17 mobil hancur mendapat kecaman keras dari CEO Elon Musk.

Melalui pernyataan singkat di X, Musk menyebut kejadian tersebut sebagai aksi terorisme, meskipun polisi setempat belum mengungkapkan motifnya. Menurut laporan media Italia, penyidik masih menyelidiki berbagai kemungkinan, termasuk pembakaran.

Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, yang juga pemimpin partai Liga sayap kanan, menyatakan dukungannya terhadap Musk lewat X.


"Terlalu banyak kebencian tak berdasar terhadap perusahaan mobil Tesla," tulis Salvini, seperti dikutip dari ABC, Rabu 2 April 2025.

"Musim kebencian dan konflik harus segera berakhir. Solidaritas saya untuk Elon Musk dan semua pekerja yang telah diancam dan diserang," lanjutnya.

Musk mengaitkan peristiwa di Italia ini dengan serangkaian protes dan serangan kekerasan terhadap fasilitas yang terkait dengan perusahaan mobilnya.

Kekerasan anti-Tesla awalnya terjadi di AS, namun kini serangan tersebut semakin meluas ke seluruh dunia.

Di Berlin, dealer Tesla dirusak pada hari Senin oleh aktivis kelompok lingkungan Neue Generation (Generasi Baru), yang menyemprotkan cat ke pintu masuk fasilitas tersebut. Dealer Tesla lain di Verden, Jerman, juga menjadi sasaran pada akhir pekan, saat tujuh kendaraan terbakar di sana.

Penyelidikan atas kebakaran tersebut masih berlangsung dan pemerintah setempat belum berspekulasi mengenai penyebabnya.

Minggu lalu, FBI membentuk satuan tugas untuk menangani semakin banyak insiden kekerasan yang terkait dengan Tesla.

Di AS, serangkaian serangan seperti vandalisme dan pembakaran telah secara resmi dinyatakan sebagai "terorisme domestik." Direktur FBI, Kash Patel, berjanji akan menghukum mereka yang bertanggung jawab.

"FBI telah menyelidiki peningkatan kekerasan terhadap Tesla, dan dalam beberapa hari terakhir, kami telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk menindak dan mengkoordinasikan respons kami," tulis Patel di X.

"Ini adalah terorisme domestik. Mereka yang bertanggung jawab akan dikejar, ditangkap, dan diadili," lanjutnya.

Kebencian terhadap Musk, yang sudah kontroversial karena hubungannya dengan Presiden AS Donald Trump dan posisinya sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), semakin meningkat. DOGE bertugas memangkas pengeluaran pemerintah AS.

Sejak Januari, puluhan lokasi terkait Tesla telah mengalami demonstrasi, dan Musk menyebut kampanye ini bisa jadi merupakan upaya terkoordinasi yang didanai oleh para donor besar dari kalangan Demokrat, termasuk miliarder George Soros.

Trump mengutuk serangan tersebut, mengusulkan hukuman berat, dan bahkan mengancam akan memenjarakan mereka yang terbukti bersalah hingga 20 tahun di penjara besar di El Salvador.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya