Berita

Ilustrasi tempat penyimpanan mobil produksi Toyota/Net

Bisnis

Penjualan Toyota Melonjak 5,8 Persen Jelang Tarif Impor AS

RABU, 02 APRIL 2025 | 00:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penjualan global Toyota tercatat mencapai 761.717 unit pada Februari 2025, tumbuh 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian industri otomotif menjelang penerapan tarif impor sebesar 25 persen di Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip dari Kyodo News pada Selasa 1 April 2025, penjualan domestik Toyota di Jepang melonjak 28,2 persen menjadi 133.287 unit. Hal ini didorong oleh peluncuran model-model baru yang menarik perhatian konsumen.


Sementara itu, penjualan luar negeri juga mengalami pertumbuhan 2,1 persen menjadi 628.430 unit, yang menjadi rekor tertinggi untuk Februari.

Pasar China mencatat kenaikan signifikan sebesar 15 persen berkat keberhasilan strategi promosi yang diterapkan Toyota. Namun, di Amerika Utara, penjualan justru anjlok 6,5 persen akibat terbatasnya pasokan mobil hibrida yang saat ini mengalami lonjakan permintaan. Sementara di Eropa, Toyota berhasil mencatat pertumbuhan tipis sebesar 1,7 persen.

Di sektor produksi, Toyota membukukan total produksi sebanyak 779.790 unit pada Februari 2025, naik 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara produksi dalam negeri melonjak 16,2 persen menjadi 286.372 unit. Sedangkan produksi di luar Jepang hanya mengalami peningkatan sebesar 0,6 persen menjadi 493.418 unit.

China kembali menjadi pendorong utama pertumbuhan Toyota dengan kenaikan produksi mencapai 25,6 persen. Namun, kondisi berbeda terjadi di Eropa yang mengalami penurunan produksi hingga 18 persen, sementara di Amerika Utara turun 1,1 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya