Berita

Presiden Prabowo Subianto/Ist

Politik

Saatnya Prabowo Membawa Indonesia Kembali ke Fitrah

SENIN, 31 MARET 2025 | 20:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pancasila dan UUD 1945 merupakan rel revolusi dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Rel tersebut mengandung cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Menurut pemerhati kebangsaan, Prof. Daniel M. Rosyid, Pancasila dan UUD 1945 bisa disebut sebagai fitrahnya bangsa Indonesia. Ia memandang dalam momentum Idulfitri 2025 ini, sudah seharusnya rakyat, terutama para pemimpinnya sadar untuk kembali ke fitrah tersebut.

“Kapal Besar NKRI sedang melaju berkecepatan cukup tinggi ke arah yang keliru, menyeleweng dari cita fitrah negara Proklamasi berdasar UUD 1945. Prabowo sedang berusaha keras untuk bermanuver kembali ke jalan yang benar,” kata Prof. Daniel kepada RMOL, Senin, 31 Maret 2025.


Lanjut Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini, UUD 1945 yang diamandemen empat kali telah meninggalkan ruh revolusi Indonesia alias fitrahnya berdasarkan sejarah.

Artinya, UUD baru itu merupakan bencana besar bagi bangsa Indonesia. Prof. Daniel menyebut penggagas UUD 2002 itu tak lain merupakan kaum neo kolonialisme dan imperialisme (nekolim) yang sudah membaur di dalam pemerintahan.  

“Sebagian penumpang kelas elite neolib dan neokom (neo komunis) yang selama ini menikmati kesesatan ini berteriak keras, melakukan apa saja agar Prabowo gagal mengubah arah menjauhi status quo ini,” jelasnya. 

Namun, rakyat yang sadar terus mengingatkan Prabowo agar kembali ke haluan demi tegaknya cita-cita proklamasi.

“Di kabin penumpang terjadi kegaduhan yang luar biasa melihat kapal mulai berubah arah, bahkan sedikit oleng,  Prabowo harus memperlambat laju kapal sambil menjaga stabilitasnya agar tidak terus oleng lalu capsize,” ungkapnya.

Masih kata Prof. Daniel, umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia sadar akan marabahaya dari konstitusi abal-abal ini. Mereka terus mengingatkan agar Prabowo kembali ke UUD 1945 naskah asli. 

“Umat Islam penumpang mayoritas kapal memahami situasi kapal NKRI ini, dengan bersikap tenang membersamai Kapten Prabowo secara perlahan mengarah ke pulau cita-cita bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang mulai tampak di horizon,” ungkapnya lagi.

Prabowo dalam beberapa kesempatan di 2019, sudah menyatakan tekadnya untuk kembali UUD 1945 naskah asli. Hal itu juga tertuang dalam Pasal 10 AD/ART Gerindra, partai yang dibesutnya sejak 2008.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya