Berita

Sebuah bangunan di Bangkok, Thailand ambruk usai terdampak gempa Myanmar/AFP

Dunia

ASEAN Siap Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Myanmar dan Thailand

MINGGU, 30 MARET 2025 | 00:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyampaikan belasungkawa atas dampak gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025. 

Menteri Luar Negeri ASEAN dalam pernyataannya menegaskan bahwa organisasi tersebut berdiri bersama rakyat Myanmar dan Thailand dalam menghadapi bencana ini.

"Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada rakyat Myanmar dan Thailand menyusul gempa bumi yang mengakibatkan hilangnya banyak nyawa, cedera, serta kerusakan yang meluas," demikian bunyi pernyataan resmi ASEAN, Sabtu 28 Maret 2025.


Gempa yang berpusat di Myanmar bagian tengah ini berdampak besar di berbagai wilayah, termasuk Mandalay, Naypyidaw, Bangkok, dan Chiang Mai. ASEAN menegaskan komitmennya untuk mendukung keluarga serta komunitas yang terdampak bencana.

ASEAN juga menyatakan kesiapan untuk segera mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui berbagai mekanisme yang dimiliki. 

"ASEAN siap mendukung upaya bantuan dan pemulihan, termasuk melalui pengerahan Tim Tanggap Darurat dan Penilaian ASEAN (ERAT), pemanfaatan Sistem Logistik Darurat Bencana untuk ASEAN (DELSA), dan dukungan Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan (USAR), berdasarkan prioritas yang ditetapkan oleh Myanmar dan Thailand," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, ASEAN menegaskan akan bekerja sama erat dalam mengoordinasikan bantuan kemanusiaan agar respons yang diberikan tepat waktu dan efektif. 

"(Kami) akan bekerja sama erat untuk mengoordinasikan bantuan kemanusiaan, mendukung dan memfasilitasi operasi bantuan, dan memastikan tanggapan kemanusiaan yang tepat waktu dan efektif, dengan bantuan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam penanggulangan bencana (AHA Centre)," pungkasnya.

Hingga Sabtu 29 Maret 2025, junta militer Myanmar sendiri telah mengumumkan jumlah korban tewas mencapai 1.002 orang, dengan 2.376 orang luka-luka, dan 30 lainnya masih hilang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya