Berita

Potongan gambar dari cuplikan video runtuhnya gedung yang masih dalam pembangunan di Bangkok, Thailand pada Jumat, 28 Maret 2025/Net

Dunia

Gedung Pencakar Langit di Bangkok Ambruk Usai Gempa 7,7 Magnitudo

JUMAT, 28 MARET 2025 | 15:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah gedung pencakar langit yang sedang dalam tahap pembangunan di Bangkok ambruk setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar, negara tetangga Thailand. 

Meskipun episentrum gempa berada di Myanmar, getaran kuatnya terasa hingga ke ibu kota Thailand, memicu evakuasi di beberapa gedung.

Menurut laporan dari ABC News pada Jumat, 28 Maret 2025, sejumlah bangunan di Bangkok mengalami getaran hebat, bahkan terlihat bergoyang akibat gempa yang mengguncang kawasan tersebut. 


BBC menyebut satu gedung pencakar langit, yang memiliki kolam renang di atap, bergoyang begitu kuat sehingga air mulai meluber dari sisi bangunan.

"Bangunan itu bergoyang sangat keras, hingga air di kolam renang meluap ke sisi gedung," kata seorang saksi mata.

Lokasi gedung pencakar langit yang sedang dibangun dan runtuh akibat gempa itu berada di kawasan Pasar Chatuchak. 

Rekaman yang diambil oleh warga menunjukkan bahwa bangunan runtuh dalam hitungan detik, meninggalkan tumpukan puing dan awan debu. 

Beberapa pekerja konstruksi yang berada di lokasi saat itu terlihat berlari menyelamatkan diri sebelum bangunan tersebut benar-benar hancur.

"Beberapa orang sempat terlihat melarikan diri dari lokasi konstruksi sebelum gedung itu runtuh menjadi puing," ujar salah satu saksi yang turut merekam kejadian tersebut.

Polisi Bangkok telah mengonfirmasi insiden tersebut, dan petugas saat ini sedang menangani kejadian tersebut di kawasan sekitar Pasar Chatuchak. 

Meski demikian, pihak berwenang belum dapat memastikan jumlah pekerja yang berada di lokasi pada saat kejadian, dan belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. 

"Beberapa pekerja masih dilaporkan hilang, namun ada beberapa yang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup," kata pihak kepolisian setempat.

Dampak gempa yang terjadi pada pukul 01.30 siang waktu setempat hari ini juga dirasakan cukup kuat di seluruh Bangkok, yang dihuni sekitar 17 juta orang. 

Alarm gedung berbunyi, memaksa warga untuk segera dievakuasi ke jalan-jalan kota. 

Departemen Pencegahan Bencana Thailand mengonfirmasi bahwa hampir seluruh wilayah negara tersebut merasakan dampak dari gempa yang berasal dari Myanmar.

Sementara itu, di Myanmar, meski ada laporan kerusakan di beberapa lokasi, seperti runtuhnya Jembatan Ava, dampak gempa tampaknya kurang terlihat mengingat negara tersebut tengah dilanda konflik internal. 

Di ibu kota Naypyitaw, beberapa rumah dan tempat ibadah juga dilaporkan rusak akibat guncangan.

Menurut Survei Geologi AS dan pusat ilmu kebumian GFZ Jerman, gempa ini berpusat di bagian tengah Myanmar, pada kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan bumi. Sekitar 12 menit setelah gempa pertama, terjadi gempa susulan yang berkekuatan 6,4 magnitudo.

Meski gempa cukup umum di Myanmar, gempa bumi dengan kekuatan besar seperti ini jarang terjadi di Thailand. Oleh karena itu, bangunan di Bangkok umumnya tidak dibangun untuk menahan guncangan gempa yang kuat. 

BBC mencatat bahwa hampir semua gempa yang dirasakan di Thailand berasal dari negara tetangga, Myanmar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya