Berita

Ilustrasi/BELL

Bisnis

Penjualan Emiten Penyedia Kain Ini Melonjak 9 Persen di Tengah Gempuran Tekstil Impor

JUMAT, 28 MARET 2025 | 11:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 9 persen sepanjang 2024 menjadi  Rp584,89 miliar.

Periode sebelumnya, penjualan BELL tercatat sebesar Rp538,59 miliar. 

Sebagian besar dari pendapatan tersebut berasal dari segmen manufaktur, diikuti oleh segmen distribusi, ritel, dan seragam.


Laporan keuangan dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat 28 Maret 2025, menyebutkan bahwa laba bersih perseroan naik tipis, mencapai Rp11,53 miliar. 

Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja menegaskan, perseroan tetap optimis dengan pencapaian tersebut. 

"Kami melihat keberhasilan BELL mempertahankan kinerja yang stabil di tengah tantangan pasar dan mengukir pertumbuhan positif," katanya. 

Segmen manufaktur, yang menaungi penjualan kain-kain futuristik BELL, membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 19 persen (YoY), dan berkontribusi sebesar 51 persen pada total penjualan. Sedangkan segmen ritel melalui merek JOBB dan Jack Nicklaus, mencatatkan pertumbuhan signifikan 15 persen (YoY) dan berkontribusi sebesar 32 persen. 

Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi channel penjualan produk ritel, yang menyasar pasar menengah ke atas.

Untuk segmen Seragam, ada penurunan tipis sebesar 3 persen, namun sudah jauh lebih baik dari kondisi di 2023. 

Beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp398,43 miliar dibandingkan Rp374,39 miliar tahun sebelumnya. Laba kotor tercatat sebesar Rp186,45 miliar, naik dari Rp164,19 miliar.

Beban usaha juga membengkak menjadi Rp155,56 miliar dari Rp132,39 miliar. Kondisi ini berdampak pada laba usaha yang turun tipis menjadi Rp30,88 miliar dari Rp31,80 miliar. 

Total aset BELL per 31 Desember 2024 mencapai Rp583,30 miliar, meningkat dari Rp530,04 miliar pada tahun sebelumnya. Aset tersebut terdiri dari Rp381,82 miliar aset lancar dan Rp201,47 miliar aset tidak lancar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya