Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Kebijakan Trump Meruntuhkan Pasar AS, Wall Street Berakhir di Zona Merah

JUMAT, 28 MARET 2025 | 09:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Apa yang terjadi di pasar saham Eropa juga dialami pasar Amerika Serikat (AS).  Wall Street ditutup di zona merah karena jatuhnya saham-saham otomotif. 

Dikutip dari Reuters, S&P 500 melemah 0,33 persen atau 18,89 poin menjadi 5.693,31 pada penutupan perdagangan Kamis 27 Maret 2025 atau Jumat pagi WIB. 

Delapan dari 11 indeks sektor S&P 500, jatuh, dipimpin sektor energi yang turun 0,85 persen. 


Nasdaq Composite Index jatuh 0,53 persen atau 94,98 poin menjadi 17.804,03. Dow Jones Industrial Average juga turun 0,37 persen atau 155,09 poin menjadi 42.299,70.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif 25 persen pada mobil dan truk ringan impor yang berlaku mulai 3 April, sementara bea masuk bagi suku cadang mobil mulai berlaku pada 3 Mei. 

Saham General Motors langsung anjlok lebih dari 7 persen. Saham Ford juga merosot 3,9 persen. Saham produsen suku cadang mobil, Aptiv dan BorgWarner, juga merosot sekitar 5 persen.

Kendaraan listrik kemungkinan tidak terlalu terpukul oleh kebijakan tarif Trump karena sebagian besar produksinya di dalam negeri. Hal itu membuat saham Tesla tetap bertahan, naik tipis 0,4 persen. Saham Apple juga melesat 1,05 persen. 

Analis mengatakan, kebijakan Trump yang tidak menentu menciptakan ketidakpastian di Wall Street. Investor berhati-hati karena khawatir atas potensi gangguan pada rantai pasokan sehingga menghambat investasi. 

Investor akan fokus pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) periode Februari. PCE adalah pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve, yang akan dirilis Jumat waktu setempat.

Jumlah saham yang menurun tercatat lebih banyak daripada yang naik dalam S&P 500 dengan rasio 1,3 banding satu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya