Berita

Bambang Soesatyo dan Presiden Prabowo Subianto/Ist

Politik

Bamsoet: Pernyataan Publik Pejabat Berimplikasi pada Citra Presiden

JUMAT, 28 MARET 2025 | 05:50 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Politikus senior Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan para pejabat tinggi negara, khususnya para pembantu presiden, agar lebih memperhatikan komunikasi publik guna menjaga citra positif Presiden Prabowo Subianto dan pemerintahan yang dipimpinnya.
 
"Kita harus menyadari bahwa keputusan dan pernyataan publik dari pejabat tinggi negara akan selalu berimplikasi pada citra kepemimpinan Presiden. Jika komunikasi publik dilakukan secara komunikatif, melayani dan mengayomi, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan tetap terjaga," kata Bamsoet akrab disapa dalam keterangannya, Kamis, 27 Maret 2025.
 
Menurut Anggota Komisi III DPR ini, setiap kebijakan dan pernyataan pejabat tinggi negara memiliki dampak langsung terhadap persepsi masyarakat terhadap presiden dan pemerintah. 


Karena itu komunikasi yang dijalankan dengan baik dan produktif akan membuat citra pemerintahan yang semakin positif. Sebaliknya, jika komunikasi kurang baik atau melanggar asas kepatutan, maka citra presiden bisa terdampak negatif.
 
Bamsoet mengingatkan dalam hitungan hari, presiden Prabowo telah dua kali mengingatkan jajaran pembantunya untuk memperbaiki komunikasi dengan publik.
 
Pertama, dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, 21 Maret 2025. Hal yang sama kembali diingatkan Presiden saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta pada 24 Maret 2025.
 
"Ketika presiden sampai dua kali mengingatkan hal itu, mudah untuk dibuat kesimpulan bahwa presiden telah mendengarkan keluhan publik tentang belum efektifnya komunikasi para pejabat tinggi negara dengan masyarakat," ujar mantan Ketua MPR tersebut.
 
Dia menuturkan, setiap kebijaksanaan, inisiatif baru hingga ragam keputusan pemerintah sudah barang tentu tidak bisa memuaskan semua elemen masyarakat.
 
Mereka yang tidak puas pasti akan menyuarakan kritik, dalam dinamika seperti itulah para pejabat tinggi negara didorong tampil ke depan untuk memberi penjelasan dengan penuh kebijaksanaan, tanpa sikap atau perilaku yang emosional.
 
"Agar terbangun komunikasi dua arah yang sehat dan produktif, para pejabat tinggi negara diharapkan menyajikan penjelasan atau pernyataan publik yang komunikatif, dilandasi semangat melayani dan mengayomi. Dengan pernyataan publik yang komunikatif dan konstruktif, para pejabat merawat citra positif presiden dan seluruh jajaran pemerintah," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya