Berita

Presiden AS Donald Trump/Net

Bisnis

Trump Bakal Kantongi Rp1.650 Triliun per Tahun dari Tarif Otomotif

KAMIS, 27 MARET 2025 | 15:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Amerika Serikat (AS) berpotensi mengantongi pendapatan hingga 100 miliar Dolar AS atau sekitar Rp1.650 triliun per tahun setelah menetapkan tarif impor mobil sebesar 25 persen. 

Kebijakan ini mulai berlaku pada 2 April 2025 dan menjadi bagian dari strategi Washington untuk mengurangi defisit perdagangan.

Seperti dikutip dari Yahoo Finance, Kamis 27 Maret 2025, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa tarif baru ini akan menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi. 


"Ini akan memacu pertumbuhan ke tingkat yang belum pernah Anda lihat sebelumnya," ujar Trump di Gedung Putih.

Meskipun berpotensi meningkatkan penerimaan negara, kebijakan ini memicu kekhawatiran di industri otomotif. Saham produsen mobil besar, termasuk General Motors (GM), Ford, Stellantis, serta Tesla anjlok setelah pengumuman tarif. 

Selain itu, saham pabrikan Eropa seperti BMW, Porsche, Volkswagen, dan Mercedes-Benz, serta produsen di Asia, juga ikut melemah.

Meskipun tarif baru tersebut menyasar produsen mobil asing, produsen otomotif domestik AS juga ikut khawatir terkena dampaknya karena memiliki fasilitas produksi di Kanada, Meksiko, dan China. Biaya produksi diperkirakan meningkat akibat gangguan pada rantai pasokan.

Pemerintah AS telah mengumumkan serangkaian tarif sejak awal 2025 dengan alasan ketidakseimbangan perdagangan dan tuduhan praktik dagang tidak adil oleh negara mitra.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya