Berita

Halaman Masjid Ibrahimi, Tepi Barat yang dijaga ketat oleh pasukan pendudukan Israel/Net

Dunia

Israel Batasi Akses Masjid Ibrahimi bagi Warga Palestina di Malam Lailatul Qadar

KAMIS, 27 MARET 2025 | 13:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Israel telah menolak untuk membuka seluruh bagian Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat, bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar. 

Lailatul Qadar adalah malam paling suci dalam Islam, di mana diyakini bahwa Al-Quran pertama kali diturunkan. Malam ini jatuh pada salah satu dari 10 malam terakhir bulan Ramadan dan umumnya dianggap sebagai malam ke-27.

Pembatasan akses Masjid Ibrahimi dikonfirmasi oleh Kementerian Wakaf Palestina dan Urusan Agama, seperti dimuat Middle East Monitor pada Kamis, 27 Maret 2025. 


Menteri Wakaf Palestina, Mohamed Najm, mengecam kebijakan Israel ini dan menyebutnya sebagai tindakan sewenang-wenang dan berbahaya yang tidak menghormati kesucian Ramadan dan Masjid Ibrahimi. 

“Ini adalah preseden yang sewenang-wenang dan berbahaya di tempat suci ini, provokasi yang terang-terangan terhadap sentimen Muslim, dan kurangnya rasa hormat terhadap kesucian bulan suci Ramadan dan kompleks Masjid Ibrahimi,” ujarnya.

Najm juga menyerukan kepada warga Palestina untuk memobilisasi dan berkumpul di masjid sebagai bentuk perlawanan terhadap pendudukan Israel. 

“Ini adalah cara terbaik untuk melawan pendudukan invasif ini di masa-masa sulit bagi rakyat Palestina,” tegasnya.

Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron, sebuah wilayah yang berada di bawah kontrol Israel. Kota ini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 400 pemukim ilegal Yahudi yang dijaga oleh sekitar 1.500 tentara Israel.

Pada tahun 1994, setelah seorang pemukim ilegal Yahudi melakukan pembantaian yang menewaskan 29 jamaah Palestina di dalam masjid, Israel kemudian membagi area masjid tersebut. 

Saat ini, 63 persen area masjid dialokasikan untuk pemukim Yahudi, sementara hanya 37 persen yang diperuntukkan bagi umat Islam.

Dalam kebijakan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, Masjid Ibrahimi biasanya hanya dibuka sepenuhnya bagi umat Islam selama 10 hari dalam setahun, termasuk pada hari Jumat di bulan Ramadan dan malam Lailatul Qadar. 

Namun, tahun ini, kebijakan tersebut diubah, menambah ketegangan antara otoritas Israel dan warga Palestina yang ingin menjalankan ibadah mereka dengan tenang di masjid bersejarah tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya