Berita

Ilustrasi/Ist

Nusantara

Petani di Madiun Keluhkan Lambatnya Serapan Bulog

KAMIS, 27 MARET 2025 | 04:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Komisi B DPRD Kabupaten Madiun gelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas keluhan petani tentang serapan gabah yang dilakukan Bulog.

Para petani menilai kinerja Bulog lambat dalam menyerap gabah petani di Madiun. Tidak seperti yang digembar-gemborkan pemerintah di media, implementasi program tersebut belum berjalan maksimal dan belum sepenuhnya berpihak kepada petani.

"Di lapangan banyak kendala dan permasalahan, sehingga kami membawa isu ini ke RDP. Dengan kekuatan Bulog serta dukungan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, seharusnya ada upaya lebih dalam menekan pengusaha penggilingan besar agar dapat bekerja sama dengan Bulog," kata Wakil Ketua Petani Milenial, Husein Fata Mizani dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu, 26 Maret 2025. 


Sementara itu Kepala Perum Bulog Madiun, Harisun menanggapi keluhan petani menjelaskan bahwa keterlambatan serapan gabah bukan semata-mata karena kendala prosedural, melainkan juga disebabkan oleh minimnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas pengeringan gabah atau dryer.

"Permasalahan utama di Kabupaten Madiun adalah terbatasnya sarana pascapanen. Saat ini, hasil panen dari petani Madiun harus kami bawa ke Ngawi untuk dikeringkan karena fasilitas di sini belum memadai," jelas Harisun. 

Ia menambahkan pihaknya telah melakukan penyerapan gabah sesuai dengan instruksi Presiden. Hingga saat ini, menurutnya Bulog Madiun telah menyerap sebanyak 2.171.841 kilogram atau 2.394 ton gabah dari petani.

Bulog Madiun juga menyebutkan bahwa dalam tiga hari terakhir, pihaknya telah berhasil menyerap sekitar 1.000 hingga 1.200 ton gabah dari petani setempat.

"Setelah kami bertemu dengan berbagai pihak, ternyata ada sedikit miskomunikasi. Selama 58 tahun terakhir, Bulog menerima beras langsung di gudang, namun tahun ini kami diberikan tugas untuk menyerap gabah petani. Perubahan ini memang memerlukan penyesuaian," ungkapnya.

Usai rapat ketua komisi B Wahyu Widayat, menegaskan bahwa pihaknya mendorong Bulog agar bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemkab Madiun serta pengusaha penggilingan padi dan pengering gabah lokal. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas serapan gabah, sehingga petani tidak lagi mengalami kendala dalam menjual hasil panennya. Ini bentuk respons terhadap aspirasi petani yang mengalami kesulitan dalam menjual hasil panennya ke Bulog. 

"Berdasarkan laporan dari para petani, masih banyak hasil panen yang belum terserap oleh Bulog. Kami berharap ada solusi konkret agar tidak terjadi kendala serupa di masa mendatang," pungkas Wahyu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya