Berita

Mantan anggota Wantimpres, Djan Faridz (tengah), usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu 26 Maret 2025/RMOL

Hukum

3,5 Jam Diperiksa KPK, Djan Faridz: Tanya Penyidik

RABU, 26 MARET 2025 | 14:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Djan Faridz telah selesai menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP periode 2019-2024. 

Namun mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu enggan mengomentari soal penggeledahan rumahnya maupun materi pemeriksaan hari ini.

Pantauan RMOL, Djan Faridz menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.30 WIB hingga pukul 14.04 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Maret 2025.


Djan Faridz yang berjalan dengan dibantu tongkat dan dituntun pendampingnya, tidak menjawab berbagai pertanyaan wartawan. Seperti soal materi pemeriksaan, penggeledahan di rumahnya, keberadaan Harun Masiku, hingga terkait dugaan aliran uang suap.

"Tanya sama penyidiknya, kok sama saya, yang meriksa dia. Tanya dong sama penyidik, saya heran nanyanya sama saya," kata Djan Faridz menjawab berbagai pertanyaan wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu, 26 Maret 2025.

Rumah Djan Faridz di Jalan Borobudur nomor 26, Menteng, Jakarta Pusat, sempat digeledah tim penyidik KPK pada Rabu, 22 Januari 2025. Dari sana, tim penyidik mengamankan barang bukti berupa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan dua tersangka baru, yakni Hasto dan Donny Tri. Untuk Hasto, perkaranya saat ini sudah dalam tahap persidangan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan. Sedangkan Donny masih tahap penyidikan di KPK.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam pengembangan perkara yang sebelumnya melibatkan Harun Masiku, Wahyu Setiawan, Saeful Bahri, Agustiani Tio Fridelina pada 23 Desember 2025.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya