Berita

Nusantara

Berpotensi Langgar HAM

Demokrat Sepakat Tak Ada Operasi Yustisi

RABU, 26 MARET 2025 | 13:07 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pemprov DKI Jakarta memastikan tidak akan menggelar Operasi Yustisi untuk menjaring pendatang baru yang masuk ke Jakarta pasca Lebaran Idulfitri 2025.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengaku sepakat dengan kebijakan Pemprov DKI itu.

“Pendekatan yang diambil adalah pendataan dan penertiban adminduk (administrasi kependudukan), bukan Operasi Yustisi yang berpotensi melanggar HAM,” kata Mujiyono dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Rabu 26 Maret 2025.


Menurut politisi Partai Demokrat ini, Operasi Yustisi juga rawan bersifat represif dan diskriminatif.

Sementara penertiban adminduk, kata Mujiyono, membuat setiap pendatang ke Jakarta harus memiliki kelengkapan dokumen.

Dengan begitu, pemerintah memiliki data kependudukan akurat yang bermanfaat bagi perencanaan program pembangunan.

Mujiyono memberikan masukan untuk menyikapi arus pendatang dari daerah setiap Lebaran.

Pertama, memperketat pendataan penduduk baru di Jakarta untuk memastikan pendatang terdaftar.

“Menerapkan peraturan yang lebih ketat tentang izin tinggal dan izin usaha di Jakarta,” kata Mujiyono.

Usai Lebaran 2025, Mujiyono memprediksi jumlah pendatang ke Jakarta yang akan berkurang.

Hal itu bisa dilihat dari sisi positif dan negatif.

“Sisi positifnya, kepadatan penduduk berkurang, kemacetan berkurang, polusi dan lingkungan membaik, dan sebagainya,” kata Mujiyono.

“Namun berkurangnya pendatang ke Jakarta harus jadi warning bagi kita. Karena hal ini mengindikasikan bahwa peluang ekonomi dan berusaha di Jakarta tidak lagi menarik pendatang dari daerah,” kata Mujiyono.

“Jangan-jangan biaya hidup di Jakarta semakin tinggi dan tidak lagi terjangkau,” sambungnya.

Sebelumnya, Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menegaskan, Program Penataan Administrasi Kependudukan yang tersosialisasikan pada 2023 dan dilaksanakan 2024 telah memberikan dampak dalam sejarah kependudukan.

“Arus balik pasca hari raya tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 37,47 persen,” kata Budi.

Data kependudukan, kata Budi, tercatat tren warga keluar Jakarta 2024 sebanyak 395.298 jiwa atau mengalami lonjakan terhadap warga yang pindah keluar DKI.

“Artinya, program penataan Adminduk relevan dan berhasil untuk dilaksanakan di Jakarta,” kata Budi.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya