Berita

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025/RMOL

Politik

CEO Danantara: NDB Potensial Turunkan Cost of Fund Proyek Infrastruktur Indonesia

SELASA, 25 MARET 2025 | 19:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan potensi besar keanggotaan Indonesia dalam New Development Bank (NDB) untuk menurunkan biaya pembiayaan (cost of fund) bagi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. 

Menurut Rosan, kerja sama ini dapat mengakselerasi realisasi proyek-proyek besar yang sangat dibutuhkan oleh negara.

Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kebijakan yang jelas dalam merencanakan pembangunan jangka panjang, menengah, dan pendek. 


Kebijakan tersebut diakui oleh NDB, yang kemudian tertarik untuk berpartisipasi dalam pendanaan proyek-proyek besar di Indonesia, terutama yang terkait dengan energi terbarukan, infrastruktur, dan sektor-sektor strategis lainnya.

"(NDB) mengapresiasi bahwa Indonesia ini mempunyai kebijakan yang clear, baik dari jangka pendek, menengah, dan panjang, di berbagai sektor. Dalam hal ini NDB juga ingin berpartisipasi dalam pendanaannya terutama di proyek-proyek seperti renewable energy, infrastruktur, dan yang lain-lain," ujar Rosan, usai menemani Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden NDB Dilma Rousseff di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025.

NDB yang telah memiliki rating kredit yang sangat baik, dipercaya dapat membantu menurunkan cost of fund untuk proyek-proyek besar di Indonesia. 

Dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota NDB, menurut Rosan, pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia akan lebih terjangkau dan lebih cepat terlaksana. 

"Dengan adanya mereka (NDB) kan cost of fund yang lainnya untuk proyek-proyek yang ada di Indonesia ini juga menjadi lebih baik dan lebih feasible dan juga akan lebih cepat," lanjut Rosan.

Salah satu proyek yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah konversi sampah menjadi energi, yang sejalan dengan program pemerintah Indonesia.

NDB sudah lebih dulu melakukan pembiayaan di sektor ini di beberapa negara, dan Indonesia pun berpeluang untuk menjajaki kerja sama serupa. 

"Kita kan salah satu problem utamanya tadi sudah dibicarakan adalah bagaimana sampah yang begitu banyak di kita ini, tapi bisa dikonversi menjadi sesuatu hal yang positif," tutup Rosan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya