Berita

Kantor Bupati Ogan Komering Ulu/Net

Hukum

Geledah Rumah Dinas Bupati OKU dan 22 Tempat Lainnya, KPK Amankan Dokumen dan BBE

SELASA, 25 MARET 2025 | 17:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dalam penggeledahan di rumah dinas Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) hingga 22 tempat lainnya, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, tim penyidik telah melakukan serangkaian kegiatan penggeledahan di 23 tempat sejak 19-24 Maret 2025.

"Hasil geledah ditemukan dan disita BBE dan dokumen, di antaranya dokumen terkait Pokir DPRD OKU tahun 2025, dokumen kontrak sembilan proyek pekerjaan, voucher penarikan uang, dan lain-lain," kata Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Maret 2025.


Pada 19 Maret 2025, KPK menggeledah lima tempat. Yakni kantor Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU, kantor Bupati OKU, kantor Sekretaris Daerah (Sekda) OKU, kantor BKAD Pemkab OKU, dan rumah dinas Bupati OKU.

Selanjutnya pada 20 Maret 2025, giliran kantor DPRD Kabupaten OKU, Bank Sumselbabel KCP Baturaja, rumah tersangka Umi Hartati, dan kantor Dinas Perkim Pemkab OKU yang digeledah. 

Kemudian pada 21 Maret 2025, KPK menggeledah rumah tersangka Nopriansyah, rumah tersangka M Fahrudin, kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab OKU, rumah kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab OKU, rumah seseorang berinisial A, kantor Bank BCA KCP Baturaja, rumah seseorang berinisial AS.

Lalu pada 22 Maret 2025, KPK menggeledah empat tempat. Yakni rumah seseorang berinisial M, rumah tersangka Ferlan Juliansyah, rumah tersangka M Fauzi, dan rumah seseorang berinisial RF.

Terakhir pada 25 Maret 2025, KPK menggeledah tiga rumah, yakni rumah milik MI, AT, dan I.

Pada Minggu, 16 Maret 2025, KPK resmi menetapkan enam dari delapan orang yang terjaring OTT sebagai tersangka. Yakni Ferlan Juliansyah selaku Anggota Komisi III DPRD OKU, M Fahrudin selaku Ketua Komisi III DPRD OKU, Umi Hartati selaku Ketua Komisi II DPRD OKU, Nopriansyah selaku Kepala Dinas PUPR Pemkab OKU, M Fauzi alias Pablo selaku swasta, dan Ahmad Sugeng Santoso selaku swasta.

Dalam OTT itu, KPK mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp2,6 miliar, satu unit mobil Toyota Fortuner, dokumen, alat komunikasi, dan barang bukti elektronik lainnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya