Berita

Presiden NDB Dilma Rousseff dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025/Antara

Dunia

Temui Airlangga, Dilma Rousseff Ajak Indonesia Gabung NDB

SELASA, 25 MARET 2025 | 17:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertemuan digelar antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan mantan Presiden Brasil yang kini menjabat sebagai Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff pada Selasa, 25 Maret 2025. 

Berlangsung di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rousseff tanpa mengenakan setelan jas oranye dan Airlangga tampak rapi dengan jas hitam dan dasi biru.

Pada kesempatan itu, Airlangga memaparkan program prioritas Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yakni Astacita yang meliputi ketahanan pangan, energi dan air bersih.


“Saat ini Indonesia tengah menjalankan program Makan Bergizi Gratis di berbagai jenjang pendidikan lingkup nasional dengan harapan dapat menggerakkan ekonomi pedesaan dan menciptakan multiplier effects,” jelasnya.

Airlangga menekankan komitmen Pemerintah Indonesia di sektor ketahanan energi, khususnya energi terbarukan untuk mencapai emisi nol karbon (net zero emission) di 2060, salah satunya melalui program B40.

Pada gilirannya, Rousseff terkejut dengan capaian B40 Pemerintah Indonesia, mengingat pengalaman di Brasil setelah beberapa tahun hanya bisa sampai B17.

Presiden NDB itu turut mengapresiasi capaian Pemerintah RI di sektor energi, khususnya dalam pengolahan biofuel.

Ia yakin Indonesia akan menjadi mitra penting dari bank ini, sejalan dengan ambisi dan komitmen NDB untuk menjadi bank pembangunan yang berkelanjutan dan hijau dengan fokus pada energi terbarukan.

Menutup pertemuan, kedua belah pihak sepakat berkoordinasi untuk menggali lebih lanjut potensi kerja sama dan juga kemungkinan Indonesia bergabung menjadi anggota NDB.

“New Development Bank tidak seperti bank multilateral lainnya karena kami menghormati kedaulatan masing-masing negara sehingga tidak ada veto power,” ujar Rousseff.

NDB merupakan bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.

Bank ini berfokus pada pembangunan infrastruktur, kemudian pada pembangunan untuk melawan kemiskinan dengan program-program yang mendukung industrialisasi sehingga akan menambah penciptaan lapangan pekerjaan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya