Berita

Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung berpidato di Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington pada tanggal 24 Maret 2025/Yonhap

Bisnis

Hyundai Hujani Amerika dengan Investasi Rp347 Triliun

SELASA, 25 MARET 2025 | 16:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa otomotif Korea Selatan Hyundai Motor Group mengumumkan investasi sebesar 21 miliar Dolar AS (sekitar Rp347,55 triliun) di Amerika Serikat (AS) hingga tahun 2028.

Pengumuman tersebut disampaikan Ketua Eksekutif Hyundai Euisun Chung, bersama Presiden Donald Trump dan Gubernur Louisiana Jeff Landry di Gedung Putih pada Senin, 23 Maret 2025, waktu AS.

Rencana multicabang tersebut mencakup investasi sebesar 8,6 miliar Dolar AS untuk sektor otomotif, 6,1 miliar Dolar AS untuk industri baja, suku cadang dan logistik, dan 6,3 miliar Dolar AS untuk sektor industri masa depan dan energi.


"Hari ini, saya senang mengumumkan tambahan investasi baru senilai 21 miliar Dolar AS selama empat tahun ke depan, investasi terbesar kami di AS," kata Chung, seperti dikutip dari Yonhap, Selasa 25 Maret 2025.

"Bagian penting dari komitmen ini adalah investasi kami senilai $6 miliar untuk memperkuat rantai pasokan AS (untuk) baja dan suku cadang mobil," ujarnya.

Kami, lanjutnya, sangat gembira dengan investasi Hyundai Steel senilai miliaran dolar di fasilitas baru di Louisiana, yang akan menciptakan 1.300 lapangan pekerjaan di Amerika dan menjadi fondasi bagi rantai pasokan otomotif yang lebih mandiri dan aman di AS.

Chung juga mengatakan bahwa Hyundai akan membuka pabrik otomotif baru senilai 8 miliar Dolar AS di Georgia minggu ini.

"Dengan ini, produksi kendaraan AS kami akan melampaui 1 juta unit per tahun," kata Chung.

"Keputusan kami untuk berinvestasi di Savannah, Georgia -- menciptakan lebih dari 8.500 lapangan kerja di Amerika -- dimulai saat pertemuan saya dengan Presiden Trump di Seoul pada tahun 2019," ujarnya.

Trump pada pertemuan tersebut menekankan bahwa investasi Hyundai merupakan bukti jelas bahwa kebijakan tarifnya sangat berhasil.

"Tarif tersebut akan menaikkan harga pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hyundai akan memproduksi baja di Amerika dan membuat mobilnya di Amerika," ujarnya.

Menurut Trump, jika Hyundai membuat mobil dan bajanya di AS, mereka tidak perlu membayar tarif tambahan. 

"Inilah alasan banyak perusahaan datang ke Amerika," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya