Pihak berwenang di Arab Saudi telah mengeluarkan himbauan kepada para jamaah yang berencana mengunjungi Masjidil Haram di Makkah untuk tidak membawa anak-anak kecil mereka, mengingat meningkatnya kepadatan jamaah menjelang akhir Ramadan.
Himbauan ini dikeluarkan oleh Pusat Operasi Keamanan Nasional Kementerian Dalam Negeri, yang mengingatkan jamaah tentang pentingnya menjaga keselamatan di tengah kerumunan besar, terutama pada waktu-waktu salat.
“Anak-anak tidak diperbolehkan dibawa ke tempat-tempat ramai di Masjidil Haram demi keselamatan mereka," bunyi imbauan tersebut yang diunggah dalam akun @MOI__911, seperti dimuat Middle East Monitor pada Selasa, 25 Maret 2025.
Pernyataan ini dikeluarkan dalam upaya menjaga kenyamanan dan keamanan para jamaah, yang semakin meningkat jumlahnya selama sepuluh hari terakhir Ramadan.
Ramadan tahun ini diperkirakan akan berakhir pada 29 Maret 2025, dan merupakan waktu yang paling sibuk bagi para jamaah umrah, yang melakukan ibadah haji kecil.
Sepuluh hari terakhir, yang mencakup Lailatul Qadar, malam yang diyakini sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an, menarik jutaan umat Islam dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Masjidil Haram.
Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan anak-anak, Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci mengumumkan bahwa pusat penitipan anak 24 jam tersedia di sekitar kawasan Masjidil Haram.
"Anak-anak Anda berada di tangan yang aman,” ungkap pihak otoritas, mengimbau orang tua untuk memanfaatkan fasilitas ini guna menjaga anak-anak mereka dalam lingkungan yang aman saat mereka melaksanakan ibadah.
Masjidil Haram sendiri saat ini tengah dipadati oleh jamaah, terutama setelah peresmian perluasan ketiga yang terbesar. Proyek monumental ini, yang kini telah selesai, mampu menampung lebih dari dua juta jamaah sekaligus.
Dengan halaman yang diperluas, pintu masuk dan keluar yang lebih lebar, serta sistem pengendalian kerumunan yang lebih canggih, masjid ini kini dapat menampung lebih banyak jamaah sekaligus tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan.
Keindahan arsitektur Masjidil Haram juga menjadi sorotan, dengan lengkungan tinggi, kubah megah, serta mashrabiyas berlapis emas yang menambah kemegahannya.
Dinding masjid dihiasi dengan kaligrafi Al-Qur'an dalam tulisan Thuluth klasik, menciptakan suasana spiritual yang mendalam bagi setiap jamaah yang hadir.
Sebagai tambahan, sistem manajemen kerumunan yang canggih diterapkan di Masjidil Haram, memastikan kelancaran aliran jamaah dan mengurangi risiko kepadatan yang berlebihan.
Dengan fasilitas dan pengaturan yang baik, Kerajaan Saudi terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman ibadah yang aman dan nyaman bagi setiap jamaah yang datang dari seluruh penjuru dunia.