Berita

Ilustrasi (Foto: cna.id)

Bisnis

Trump Ciut Nyali, Dolar AS Kukuh di Atas Rp 16.500

SENIN, 24 MARET 2025 | 20:48 WIB | OLEH: ADE MULYANA

KEYAKINAN kukuh Presiden AS Donald Trump bahwa pengenaan tarif masuk akan memperkuat kinerja perekonomian AS belakangan semakin diragukan kalangan pelaku pasar. Hal ini akibat seluruh negara mitra perekonomian penting AS yang menjadi target penaikkan tarif masuk secara kompak bersiap melakukan aksi pembalasan hingga diyakini mengancam perekonomian AS secara serius.

Nyali dari kebijakan tarif masuk Trump akhirnya semakin ciut dalam mempertimbangkan risiko aksi balasan yang massif tersebut. Situasi menjadi lebih buruk, ketika ciutnya nyali Trump tersebut kini justru dinilai investor sebagai sinyal ketidakpastian dalam kebijakan Trump. Sentimen kurang bersahabat akhirnya tumbuh dan menjadi pijakan keraguan di pasar uang Asia dalam mengawali sesi perdagangan pekan ini di Asia, Senin 24 Maret 2025.

Laporan lain juga menunjukkan, pelaku pasar di Asia yang kembali tersita perhatiannya pada krisis politik di dua negara penting di Eropa dan Asia, Turkiye dan Korea Selatan. Rangkaian sentimen yang tersedia akhirnya justru kian mengukuhkan pesimisme hingga menjungkalkan mata uang Asia dalam zona merah.


Tinjauan menunjukkan, kinerja nilai tukar mata uang Asia yang seragam menjejak zona pelemahan moderat dalam membuka sesi perdagangan pagi. Pelaku pasar di Asia kesulitan untuk sekedar menyeberang ke zona penguatan akibat minimnya sentimen regional yang tersedia. Kinerja merah mata uang Asia akhirnya kukuh hingga sesi perdagangan sore berlangsung.

Pantauan lebih jauh menunjukkan, mata uang Baht Thailand yang kali ini memimpin kemerosotan Asia setelah sempat terjungkal hingga kisaran 0,7 persen. Pelemahan tertajam berikutnya terjadi pada Rupiah, meski sempat berupaya meninju zona penguatan tipis di awal sesi pagi. Sementara mata uang Rupee India tercatat menjadi satu-satunya mata uang Asia yang masih mampu bertahan di zona penguatan sangat tipis di sepanjang sesi pagi.

Situasi sedikit beranjak pada sesi perdagangan sore, di mana sejumlah mata uang Asia mampu menjangkau zona penguatan tipis seperti pada Dolar Hong Kong dan Peso Filipina. Sementara Rupee India semakin kukuh menapak zona penguatan.

Sedang pada Rupiah, kinerja pelemahan hanya terkikis tipis. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah masih bertengger di kisaran Rp16.550 per Dolar AS atau merosot 0,34 persen. Tiadanya suntikan sentimen domestik yang tersedia memaksa Rupiah konsisten terjatuh dalam zona pelemahan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya