Berita

Ilustrasi/Net

Politik

ISESS: Demi Reformasi, Prabowo Harus Evaluasi Struktur Polri

SENIN, 24 MARET 2025 | 19:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Reformasi di tubuh Polri tidak akan berjalan sesuai harapan, tanpa melakukan evaluasi terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Begitu dikatakan Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menyoroti berbagai kasus dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Bambang Rukminto mengatakan, salah satu masalah maraknya kasus pelanggaran hukum oleh kepolisian karena tidak berjalannya reformasi di kepolisian. Menurut dia, tidak berjalannya reformasi di kepolisian karena lemahnya kepemimpinan di pucuk Polri.


"Salah satu problem tidak berjalannya reformasi di kepolisian adalah lemahnya kepemimpinan. Lemahnya leadership ini ditandai dengan ketidakkonsistenan penegakan aturan," kata Bambang kepada wartawan, Senin 24 Maret 2025.

Bambang menganggap perlu dilakukan evaluasi segera kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit demi terwujudnya reformasi di internal Korps Bhayangkara tersebut.

"Reformasi tidak akan terjadi bila pucuk pimpinan Polri memiliki ketegasan. Jadi sebelum melakukan reformasi total yang lebih kompleks, evaluasi kepemimpinan Kapolri itu harusnya dilakukan lebih dulu," tuturnya.

Menurut dia, Presiden Prabowo di awal pemerintahan harus membangun pondasi yang kuat agar tercipta stabilitas untuk membangun ekonomi negara yang maju dan itu hanya bisa dilakukan dengan tingginya tingkat kepastian hukum.

Tanpa ada kepastian kepastian dan penegakan hukum yang adil, katanya, akan sulit membangun stabilitas politik maupun sosial secara demokratis.

"Sistem demokrasi tak bisa dimundurkan dan diganti dengan cara-cara fasis maupun otoritarian. Jadi jalan satu-satunya adalah penegakan hukum yang benar dan berkeadilan," katanya.

"Polri sebagai ujung tombak penegakan hukum memiliki peran sangat vital. Maka, reformasi Polri itu mutlak dilakukan," pungkasnya.

Populer

Soal Ijazah Jokowi, Mahfud: yang Menuduh Ditangkap, yang Dituduh Belum Diadili

Rabu, 16 April 2025 | 16:46

Alumni UGM Malu Berat Citra Kampus Rusak Gegara Ulah Jokowi

Rabu, 16 April 2025 | 08:51

Beri Alasan Baru untuk Usulan Pergantian Wapres, Refly Harun: Yang Paling Jelas Fufufafa

Jumat, 25 April 2025 | 05:15

Jokowi Kini Disebut Lulusan Fakultas Kedokteran UGM

Kamis, 17 April 2025 | 08:48

Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia

Rabu, 16 April 2025 | 12:58

Walikota Surabaya Akan Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan

Sabtu, 19 April 2025 | 01:32

Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah

Minggu, 20 April 2025 | 07:52

UPDATE

Berduet dengan Petenis Jepang, Clara Rebut Juara Ganda Putri ITF J30 Binh Duong

Minggu, 27 April 2025 | 03:59

Mampu Jual 2 Kg Narkoba Tiap Bulan, Si Raja Sabu dan Komplotannya Diringkus Polisi

Minggu, 27 April 2025 | 03:43

2.815 Dosis Vaksin Meningitis Disiapkan untuk Calon Jemaah Haji 2025 asal Surabaya

Minggu, 27 April 2025 | 03:20

Gubernur Sumsel Imbau Semua Pihak Legawa dengan Hasil PSU Pilkada Empat Lawang

Minggu, 27 April 2025 | 02:47

Evakuasi Warga yang Terkena Stroke dengan Ambulans Apung Berlangsung Dramatis

Minggu, 27 April 2025 | 02:19

Newcastle Panaskan Persaingan Zona Liga Champions

Minggu, 27 April 2025 | 02:00

Dugaan Korupsi SPAM Pesawaran Resmi Dilaporkan LCW ke Kejagung

Minggu, 27 April 2025 | 01:41

Polemik Tunggakan Pajak Mobil Selesai, Dedi Mulyadi: Nomornya Sudah Bandung

Minggu, 27 April 2025 | 01:21

Marc Marquez Akui Tak Mudah Menangi Sprint Race GP Spanyol

Minggu, 27 April 2025 | 00:57

Buntut Anggotanya Foto Bareng Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf

Minggu, 27 April 2025 | 00:42

Selengkapnya