Perusahaan agrobisnis PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan laba bersih yang bertumbuh 82,7 persen sepanjang 2024.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip Senin 24 Maret 2025, disebutkan bahwa perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp825,59 miliar naik dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp451,79 miliar.
Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 10 persen (yoy).
Kinerja positif ini ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK). Ditambah lagi, perusahaan melakukan efisiensi biaya produksi.
Harga jual rata-rata CPO pada 2024 adalah sebesar Rp 12.230 per kilogram (kg), naik 11,6 persen dari harga jual rata-rata tahun 2023 sebesar Rp 10.959 per kg.
Harga jual rata-rata PK sebesar Rp 6.782 per kg, meningkat 56,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Managemen TLDN mencatatkan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,21 triliun, atau naik 5,1 persen dari tahun sebelumnya.
Secara rinci, pendapatan tersebut berasal dari penjualan CPO yang tercatat sebesar Rp3,85 triliun, naik 2,1 persen (yoy) dan penjualan PK yang tercatat sebesar Rp271,77 miliar, naik 13,5 persen (yoy).
Perseroan berhasil menekan biaya produksi menjadi Rp2,76 triliun, lebih rendah 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,94 triliun.
Penurunan biaya produksi ini dilakukan secara efektif dengan tetap menjaga kinerja perkebunan kelapa sawit perusahaan.
Sepanjang tahun 2024 total produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 1,22 juta ton, tumbuh 0,5 persen yoy di tengah adanya tantangan dampak dari anomali cuaca.
Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana mengatakan, peningkatan produksi TBS merupakan hasil penerapan praktik perkebunan seperti konsistensi aplikasi pemupukan, pemeliharaan, infrastruktur, optimalisasi kegiatan panen dan pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun.