Berita

Presiden Prabowo Subianto/Ist

Politik

Prabowo Disarankan Bentuk Tim Intelijen Psikologis Hadapi Penyusup

SENIN, 24 MARET 2025 | 09:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto menghadapi tantangan serius dari kelompok elite yang diduga ingin memanfaatkan negara demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. 

Menurut pengamat sosial politik Adian Radiatus, kelompok ini terdiri dari pebisnis besar, politikus koruptif, pegiat media, serta jaringan luar negeri yang memiliki agenda terselubung.

Mereka disebut telah menyusun strategi sejak kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2024, dengan menggunakan konsultan psikologi politik untuk mencari kelemahannya. 


Dengan kekuatan dana operasional yang unlimited, untuk mencapai target, kata Adian, mereka  merebak ke lini warga kelas menengah untuk membangun opini dan image ke kaum akademik dan intelektual garis kanan bahwa pemerintahan ini tidak kredibel dan penuh ketidakpastian di mana mereka memunculkan tema Indonesia Gelap.

"Upaya mendiskreditkan Prabowo masih menggunakan isu lama seperti keterlibatannya dalam kerusuhan 1998 dan hubungannya dengan keluarga Cendana," kata Adian, Senin 24 Maret 2025.

Strategi ini menyasar kelas menengah serta kaum akademisi untuk menanamkan ketidakpercayaan terhadap pemerintahan saat ini.

Yang mengkhawatirkan, Adian menilai, kelompok ini beroperasi dalam jaringan yang sulit terdeteksi dan bisa saja berada di lingkaran kekuasaan. 

Bahkan, pernyataan mereka yang merugikan Prabowo terkadang dianggap sebagai pandangan resmi pemerintah.

Sebagai langkah antisipasi, Adian menyarankan agar Presiden Prabowo membentuk tim intelijen psikologis guna mengawasi gerakan kelompok ini, termasuk pejabat negara yang berpotensi menjadi penyusup. 

"Penyusup semacam itu sungguh tak mengenal ruang dan batas yang bisa digunakannya sebagaimana ada tercatat dalam sejarah pemimpin-pemimpin di dunia ini," pungkas Adian.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya